Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eks-Analis CIA: Presiden Zelensky Terancam Dikudeta Militer Ukraina Empat Minggu ke Depan

Johnson bukanlah analis pertama dari Amerika yang berspekulasi mengenai kemungkinan terjadinya kudeta militer terhadap Zelensky.

YAN DOBRONOSOV/GLOBAL IMAGES UKRAINA VIA GETTY
Foto ini menunjukkan pemandangan dari atas lokasi kuburan tentara Ukraina yang tewas dalam aksi pertempuran melawan invasi besar-besaran Rusia ke negara itu, 6 Desember 2022 di Kharkiv, Ukraina. Korban dianggap melonjak bertepatan dengan serangan balasan Ukraina, tetapi Kyiv mengatakan pasukannya tetap membuat kemajuan yang signifikan. 

Dari kacamata Barat, khususnya Amerika Serikat sebagai 'ketua kelas', Ukraina adalah pion yang bisa menguras energi Rusia hingga ke titik warganya muak atas kepemimpinan Vladimir Putin dan memicu pergantian kepemimpinan di Moskow.

"Strategi AS dalam konflik ini adalah menjebak Rusia dalam perang yang tidak dapat dimenangkan dan mendorong pergantian rezim di Moskow," menurut Johnson.

"Sebaliknya, hal ini (juga) akan terjadi pada Ukraina, dan Washington harus mencari cara untuk “mundur” dari konflik tersebut, karena mereka terlalu meremehkan kekuatan ekonomi dan militer Rusia," kata Johnson.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov punya analisis serupa soal kesetiaan negara-negara Barat yang cenderung hipokrit, manis saat berjanji namun cenderung mengkhianati.

Dalam sebuah wawancara, Sergey Lavrov mengatakan kalau negara-negara Barat yang mendukung Ukraina secara terbuka berkomitmen untuk berjuang sampai titik darah penghabisan Ukraina.

"Namun (negara-negara Barat) memiliki sejarah meninggalkan sekutu dan proksi mereka, mulai dari Vietnam Selatan hingga Kerajaan Ashraf Ghani, rezim di Afghanistan pada tahun 2021,” kata Lavrov.

Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 29 Juli 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky (kanan) melihat saat dia memberi penghargaan dan memberi selamat kepada prajurit pada hari Pasukan Operasi Khusus, selama kunjungan ke posisi depan mereka di dekat Bakhmut, Donetsk wilayah. Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP
Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 29 Juli 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky (kanan) melihat saat dia memberi penghargaan dan memberi selamat kepada prajurit pada hari Pasukan Operasi Khusus, selama kunjungan ke posisi depan mereka di dekat Bakhmut, Donetsk wilayah. Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Zelensky Minta Dana Barat Buat Pemilu Ukraina

Dihadapkan pada kekhawatiran negara-negara Barat mengenai legitimasinya jika ia membatalkan pemilihan presiden tahun 2024, Presiden Zelensky dilaporkan sudah mengusulkan untuk mengadakan pemungutan suara.

Namun, Zelensky meminta pendanaan dari Barat untuk melakukan Pemilu Ukraina.

Pemimpin Ukraina itu juga menyuarakan kekhawatirannya bahwa ia mungkin akan ditinggalkan oleh negara-negara Barat jika Ukraina bertindak terlalu jauh dalam menyerang Rusia.

Ajudannya, Mikhail Podolyak, berpendapat bahwa AS dan sekutunya telah memberikan restu mereka atas serangan terhadap “wilayah pendudukan” – yaitu Krimea, Donetsk, Lugansk, Zaporozhye, dan Kherson.

Sejak Krimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014 dan keempat wilayah tersebut melakukan hal yang sama pada bulan September lalu, Moskow menganggap wilayah tersebut tidak kalah dari wilayah lain Rusia dibandingkan Belgorod atau Kursk, yang juga telah menjadi sasaran Ukraina.

(oln/*/RT)
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved