Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sepak Terjang Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Berjuluk 'Koki Putin' Jadi Kepercayaan Kremlin

Pemimpin perusahaan militer swasta Rusia, PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat jet di sebuah desa di Tver, Rusia, Rabu

Editor: Hendra Gunawan
AP/
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner b 

TRIBUNNEWS.COM -- Pemimpin perusahaan militer swasta Rusia, PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat jet di sebuah desa di Tver, Rusia, Rabu (23/8/2023).

Nama tersebut sangat ditakuti oleh para tentara Ukraina, betapa tidak, Prigozhin menjadi salah satu aktor utama jatuhnya Kota Bakhmut atau Artyomovsk ke tangan Rusia setelah terjadi perang brutal selama hampir 11 bulan.

Wagner memainkan peran penting dalam invasi Rusia ke Ukraina, seperti membunuh para petinggi Ukraina dan merekrut narapidana ke pertempuran garis depan.

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Jet Embraer-135 yang Tewaskan Bos Wagner di Rusia

Tadinya Wagner diklaim hanya memiliki sebanyak 5.000 orang serdadu. Akan tetapi, saat Rusia kekurangan tentara cadangan, kelompok tentara bayaran ini disebut-sebut secara masif merekrut anggota hingga 50.000 pasukanyang terdiri 10.000 orang dari eks tentara dan 40.000 narapidana di Rusia.

Pria kelahiran Leningrad 1 Juni 1961 ini sering muncul dalam sebuah kesempatan saat terjadi peperangan di Bakhmut.

Bukan hanya ditakuti musuh, tentara Rusia sendiri sangat segan terhadapnya. Hal itu karena ia tidak pandang bulu dalam peperangan.

Ia hanya tunduk pada pemimpin Rusia Vladimir Putin, buktinya ia sempat melakukan pemberontakan dan pasukannya menembak satu pesawat jet Rusia akibat berseteru dengan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.

Baca juga: Dunia Hari Ini: Bos Wagner Rusia Tewas dalam Pesawat yang Jatuh

Sejatinya ia adalah seorang mantan narapidana pada era Uni Sovyet. Namun ia berhasil membangun usaha restoran yang melayani Istana Kremlin dan menjadi bagian oligarki Rusia yang sangat dipercaya oleh Putin.

Karena kedekatannya dengan Presiden Rusia itu bahkan ia dijuluki sebagai 'Koki Putin'.

Nama Prigozhin mencuat pada aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014 lalu. Saat itu Prigozhin bersama mantan militer Rusia berpangkat letkol, Dmitry Utkin membentuk kelompok Wagner.

Dmitry Utkin juga dikabarkan menjadi salah satu orang yang ikut tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Video ini diambil dari cuplikan selebaran yang diposting pada tanggal 5 Mei 2023 di akun Telegram layanan pers Concord -- sebuah perusahaan yang terkait dengan ketua kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin -- menunjukkan Yevgeny Prigozhin berbicara kepada tentara Rusia petinggi berdiri di depan para pejuang Wagner di lokasi yang dirahasiakan. Sebuah pesawat pribadi jatuh di wilayah Tver Moskow dan kepala Wagner Yevgeny Prigozhin termasuk dalam daftar penumpangnya, kata agen Rusia pada 23 Agustus 2023. (Photo by Handout / TELEGRAM/ @concordgroup_official / AFP)
Video ini diambil dari cuplikan selebaran yang diposting pada tanggal 5 Mei 2023 di akun Telegram layanan pers Concord -- sebuah perusahaan yang terkait dengan ketua kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin -- menunjukkan Yevgeny Prigozhin berbicara kepada tentara Rusia petinggi berdiri di depan para pejuang Wagner di lokasi yang dirahasiakan. Sebuah pesawat pribadi jatuh di wilayah Tver Moskow dan kepala Wagner Yevgeny Prigozhin termasuk dalam daftar penumpangnya, kata agen Rusia pada 23 Agustus 2023. (Photo by Handout / TELEGRAM/ @concordgroup_official / AFP) (AFP/HANDOUT)

Sukses mengambilalih Krimea, Prigozhin kemudian memperlebar sayap Wagner ke Afrika dan Asia dengan turut melakukan peperangan di Libya, Sudan, Niger dan Suriah.

Ia sempat membantah, meskipun banyak mata tertuju padanya sebagai biang berdirinya Wagner. Akan tetapi Prigozhin secara terang-terangan mengakui sebagai pendiri Wagner saat perang Ukraina-Rusia pecah.

Prigozhin secara berkala menunjukkan diri di medan pertempuran dan memberikan update, terutama saat di Bakhmut.

Pada Juni lalu Prigozhin mengklaim pasukan Rusia menembaki kamp lapangan Wagner, tempat pasukan PMC beristirahat dan mempersenjatai kembali setelah penangkapan Artyomovsk bulan sebelumnya.

Akibatnya, Wagner melakukan pemberontakan.

Pendiri Wagner ini kemudian mengumumkan bahwa ia akan memimpin pasukannya dalam demonstrasi di Moskow untuk memecat pejabat militer yang diduga korup.

Anggota pasukan tentara bayaran Grup Wagner. Perusahaan militer swasta (private military company) besutan pengusaha yang dikenal dekat dengan pemerintahan Kremlin, Yevgeny Prigozhin ini merekrut anggota mereka dari para narapidana berbagai macam kasus. Para Napi ini akan mendapat pengampunan jika ikut berperang di Ukraina namun dilaporkan kerap menimbulkan teror bagi warga Rusia.
Anggota pasukan tentara bayaran Grup Wagner. (Erik Romanenko / TASS)

Namun pemberontakan tersebut dipercaya sebagai setingan dari Vladimir Putin saja, untuk memberikan kesan seolah-olah Wagner dan Rusia telah pecah.

Dalam unggahan video terakhir sebelum kecelakaan, Prigozhin menegaskan Wagner akan terus merekrut dan bekerja keras “untuk menjadikan Rusia lebih besar lagi,”. Dia menambahkan bahwa Wagner juga berupaya membantu Afrika menjadi “lebih bebas.”

Video pendek tersebut muncul online pada hari Senin dan tampaknya direkam di Afrika. Bos PMC itu bersenjata dan mengenakan pakaian militer sambil berdiri di lanskap seperti sabana, dengan beberapa pria bersenjata dan truk bersenjata terlihat di latar belakang.

“Grup Wagner melakukan aktivitas pengintaian dan pencarian. Menjadikan Rusia semakin hebat di semua benua! Dan Afrika bahkan lebih bebas lagi. Keadilan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Afrika,” kata Prigozhin, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut telah mengejar “ISIS, Al-Qaeda, dan bandit lainnya.”

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved