Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

24 Juni Grup Wagner Berontak, 24 Agustus Pesawat Yevgeny Prigozhin Kena Rudal Rusia

pesawat yang membawa pimpinan Grup Wagner Yevgeny Prighozin ditembak jatuh sistem pertahanan udara militer Rusia tepat dua bulan setelah pemberontakan

ostorozhno_novosti / Telegram
Lokasi kejadian jatuhnya pesawat yang membawa pimpinan Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, Kamis (24/8/2023). Sebuah sumber menyebut, pesawat ini kena rudal dari sistem pertahanan udara Rusia. Jatuhnya pesawat, tepat dua bulan setelah Wagner Grup melakukan pemberontakan di Moskow pada 24 Juni 2023. 

"Pada tanggal 24 Juni – sebuah demonstrasi di Moskow. Dan pada tanggal 24 Agustus – dua rudal. Semuanya bertambah," kata dia menganalisis hubungan pemberontakan Wagner dan kematian 

“Lihat bagaimana pesawat itu jatuh – ditembak jatuh begitu saja. Pesawat itu jatuh begitu saja dari langit,” tambah sumber itu.

Jurnalis independen Andrei Zakharov, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Prigozhin pada hari Rabu kembali ke Rusia dari perjalanan di Afrika.

Afrika menjadi lokasi operasi tentara bayaran Wagner beroperasi selama bertahun-tahun.

Baru-baru ini, Prighozin difilmkan untuk video perekrutan.

“Akan menjadi keajaiban jika dia berada di pesawat lain,” kata sumber itu.

"Sekretaris pers Prigozhin menolak mengomentari insiden tersebut," lapor jurnalis Rusia Ksenia Sobchak.

“Ini adalah pesan yang sangat jelas kepada semua elite, kepada siapa pun yang memiliki pemikiran subversif mengenai arah operasi militer khusus, dan [pemikiran lain] secara umum,” kata Sobchak dalam sebuah unggahan di Telegram.

Sebuah foto yang diterbitkan oleh situs berita Bumaga menunjukkan jendela PMC Wagner Center, markas besar kelompok tentara bayaran di St. Petersburg, menyala dalam bentuk salib.

Pada bulan Juni, pemberontakan yang dipimpin oleh Prigozhin menjerumuskan Rusia ke dalam krisis keamanan paling serius dalam beberapa dekade terakhir.

Pemimpin militer Wagner itu akhirnya membatalkan aksinya di Moskow, di mana ia berusaha menggulingkan kepemimpinan militer negara itu, sebagai bagian dari kesepakatan terakhir yang memberinya kekebalan dari tuntutan pidana.

Pada hari Selasa, Prigozhin muncul di video sedang merekrut pejuang baru untuk ditempatkan di Afrika, namun lokasi pasti di mana video tersebut direkam tidak diketahui.

Kremlin belum mengomentari kecelakaan itu.

Saat kabar tersebut tersiar, Presiden Vladimir Putin sedang menghadiri acara memperingati 80 tahun kemenangan Soviet dalam Pertempuran Kursk selama Perang Dunia II. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved