Pria Ancam Penumpang dan Kru Pesawat, Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney
Malaysia Airlines MH122 terpaksa putar balik ke Sydney karena seorang pria ancam penumpang dan kru pesawat. Polisi Australia sebut ia membawa peledak.
TRIBUNNEWS.COM - Penerbangan Malaysia Airlines MH122 terpaksa kembali ke Bandara Syndey, Australia, setelah seorang penumpang mengancam penumpang dan kru pesawat pada Senin (14/8/2023).
Penerbangan Malaysia Airlines MH122 meninggalkan Bandara Sydney pada Senin pukul 13.40 waktu setempat.
Pesawat itu membawa 199 penumpang dan 12 awak dan mendarat kembali dengan selamat di landasan pacu di Bandara Sydney pada pukul 15.47 waktu setempat.
Sejumlah kendaraan darurat juga berada di dekat bandara selama berjam-jam.
Pria yang diduga mengganggu di dalam pesawat itu ditangkap dan penumpang akhirnya turun sekitar pukul 18.30 waktu setempat, seperti diberitakan 9News Australia.
"Rencana tanggap darurat diberlakukan dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," kata Polisi Federal Australia (AFP) pada Senin malam.
Baca juga: Malaysia akan Buru Jocelyn Chia Lewat Interpol, Buntut Lelucon Tragedi MH370
Pada Selasa (15/8/2023), Polisi Federal Australia menuduh pria itu mengaku memiliki bahan peledak di pesawat.
Mereka mengatakan, seorang warga Canberra berusia 45 tahun telah didakwa dengan satu dakwaan membuat pernyataan palsu tentang mengancam akan merusak pesawat divisi tiga, dan satu dakwaan seorang penumpang yang tidak mematuhi instruksi keselamatan awak kabin.
Dia diperkirakan akan hadir di pengadilan di Sydney pada Selasa hari ini.
Video Viral, Pria Ancam Penumpang dan Kru Pesawat Malaysia

Baca juga: Penny Wong Sebut Presiden Rusia Vladimir Putin Sembunyikan Fakta Jatuhnya Pesawat MH17
Video viral yang diambil dari dalam pesawat menunjukkan pria yang mengenakan tas punggung, mengancam penumpang dan staf pada penerbangan Malaysia Airlines MH122 pada Senin (14/8/2023).
Seorang penumpang bernama Velutha Parambath, yang berada di pesawat bersama istri dan anak-anaknya yang masih kecil, mengatakan pria itu mulai berdoa dengan keras sesaat setelah lepas landas.
"Pada saat itu, kami mengira dia sedang berdoa untuk semua orang," katanya kepada Today.
Velutha Parambath mengklaim pria itu menunjuk ke tas hitam yang dia bawa dan diduga mengklaim dia memiliki "banyak kekuatan" dan dia "siap melakukan apa pun untuk Allah."
Seorang penumpang lainnya, mengatakan, pria itu membuka ritsleting ranselnya dan memasukkan tangannya ke dalam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.