Twitter menjadi X: Makna di balik huruf 'X' yang memikat dunia selama ratusan tahun
Huruf “x” bisa melambangkan cinta, sesuatu yang misterius, berkonotasi seksual, hingga banyak digunakan dalam sains dan industri…
Huruf X memiliki sejarah yang agak kacau, yang mungkin berkontribusi pada maknanya yang mudah dibentuk.
Huruf ini aslinya berasal dari huruf Fenisia yang disebut samekh, yang berarti ikan dan digunakan untuk melambangkan bunyi “s”.
“Orang Yunani meminjamnya, menyebutnya ‘Chi’, menggunakannya untuk bunyi ‘kh’ dan menulisnya dalam bentuk salib diagonal,” jelas Thorne.
Bangsa Romawi kemudian mengadopsi bunyi x dari alfabet Chalcidian, varian Barat dari alfabet Yunani, dan menggabungkannya dengan simbol Chi (x) sehingga lahirlah x seperti yang kita kenal sekarang.
Huruf ini juga menjadi salah satu dari tujuh huruf yang digunakan dalam sistem angka Romawi.
Hawa misteri dari huruf ini muncul relatif belakangan.
“Bagian mistik dari x berasal dari aljabar, yang berarti sebagai hal yang tidak diketahui dan harus dipecahkan,” kata Drucker.
“Hal ini datang secara rasional, pencerahan matematis.”
Pada abad ke-17, Descartes menetapkan huruf x, y, dan z untuk mewakili bagian yang tidak diketahui, sedangkan bagian yang diketahui diwakili dengan huruf a, b, dan c.
Dari ketiga huruf ini, x yang kemudian muncul sebagai simbol misteri yang dominan, aneh, asing, dan eksotis.
Ketika fisikawan Jerman, Wilhelm Röntgen menemukan jenis radiasi baru pada tahun 1895, dia menyebutnya sinar-X karena sifatnya tidak diketahui.
Memiliki faktor-X berarti memiliki kualitas bintang yang tidak berwujud. Dalam sci-fi, x datang untuk mewakili sesuatu di dunia lain, luar angkasa.
Ambiguitas ini tidak selalu positif. Misalnya Generasi X, mereka yang lahir antara tahun 1965 dan 1980, sering digambarkan sebagai generasi yang tersesat dan tanpa tujuan.
Huruf itu juga bisa menandakan ketidakhadiran atau penghapusan. X dalam nama aktivis Malcolm X digunakan untuk mewakili nama Afrikanya yang tidak diketahui, yang direnggut dari nenek moyangnya selama era perbudakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.