Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penelitian: Hampir Setengah dari Tahanan Ukraina Alami Penyiksaan dan Kekerasan Seksual di Kherson

Sebuah laporan penelitian dari badan hukum global mengungkapkan hampir setengah dari tahanan Ukraina mengalami penyiksaan dan pelecehan seksual.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Global Rights Compliance
Penampakan bangunan dan koridor tempat orang-orang Ukraina ditahan dan disiksa pasukan Rusia. Sebuah laporan penelitian dari badan hukum global mengungkapkan hampir setengah dari tahanan Ukraina mengalami penyiksaan dan pelecehan seksual. 

Kuburan massal juga telah ditemukan di seluruh Ukraina sejak dimulainya perang pada Februari tahun lalu.

Sebuah koridor di tempat orang Ukraina ditahan di jalan Pylypa Orlyka, tempat orang Rusia mencoba menyalakan api untuk menyembunyikan jejak kejahatan mereka dan membakar dokumen sebelum mundur
Sebuah koridor di tempat orang Ukraina ditahan di jalan Pylypa Orlyka, tempat orang Rusia mencoba menyalakan api untuk menyembunyikan jejak kejahatan mereka dan membakar dokumen sebelum mundur (Global Rights Compliance)

Baca juga: Tentara Hamil di Ukraina Tetap Bertugas hingga 7 Bulan, Badan Amal Bantu Sediakan Seragam Khusus

Global Rights Compliance mengatakan, bahwa 'perburuan' para pelaku sedang 'berjalan dengan baik'.

Penelitian tersebut, memfokuskan penyelidikannya pada kota Kherson dan sejumlah besar warga Ukraina yang ditahan dan diduga dianiaya di pusat penahanan selama pendudukan Rusia.

Pada Februari 2023 lalu, Global Rights Compliance mengungkap bukti yang memperlihatkan catatan keuangan yang secara langsung menghubungkan ruang penyiksaan dengan Rusia.

Pada bulan April, pekerja pembangkit listrik Ukraina mengeklaim diri mereka disiksa oleh penjajah Rusia setelah menolak untuk bekerja sama.

Beberapa mengeklaim rekan mereka dibunuh oleh pasukan Rusia selama pendudukan itu.

11.000 pekerja dipekerjakan di pembangkit listrik Zaporizhzhia ketika pasukan Rusia merebut fasilitas itu 24 Februari 2022, hari pertama perang.

Secara terpisah, pasukan Rusia tahun lalu memaksa 367 orang masuk ke ruang bawah tanah sekolah di Yahidne yang diduduki, utara Kyiv, berukuran 200 meter persegi.

Penduduk desa, termasuk bayi berusia 18 bulan, ditahan di sana selama hampir sebulan, dan 11 di antaranya meninggal.

Salah satu korban selamat mengatakan beberapa orang meninggal karena kekurangan oksigen di ruang bawah tanah kecil.

Peran ICC dalam Menanggapi Dugaan Kejahatan Perang Rusia

Sebuah bangunan pusat penahanan di Kherson tempat orang-orang Ukraina ditahan
Sebuah bangunan pusat penahanan di Kherson tempat orang-orang Ukraina ditahan (Global Rights Compliance)

Baca juga: Sedang Perang, Pemintaan Obat Aborsi Meningkat di Rusia, Angka Kelahiran Menurun di Ukraina

Jaksa Ukraina pada bulan Mei mengatakan, bahwa mereka telah mendaftarkan 85.000 kejahatan perang Rusia sejak perang dimulai.

Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin atas kejahatan perang pada bulan Maret.

Namun ICC hanya dapat menyidangkan kasus jika negara tempat pelanggaran dilakukan adalah pihak Statuta Roma - yang menetapkan kejahatan genosida internasional, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang dan kejahatan agresi - atau jika wilayah pelaku kejahatan asal adalah pihak dalam undang-undang.

Ukraina telah menandatangani perjanjian itu pada tahun 1998 tetapi belum meratifikasinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved