Senin, 6 Oktober 2025

Upaya evakuasi delapan pekerja yang terjebak di dalam lubang tambang Banyumas 'terkendala air keruh'

Sebanyak delapan pekerja tambang tradisional terjebak di dalam lubang tambang emas di areal persawahan di Desa Pancurendang, Kecamatan…

Ia mengatakan bahwa Tim SAR Gabungan "masih terus bekerja untuk melakukan evakuasi".

Terkait keberadaan penambangan ilegal, Bupati akan mengusulkan agar tambang itu ditutup.

"Karena kewenangan soal tambang tidak berada di tingkat kabupaten melainkan di provinsi dan pusat,” kata dia.

“Yang kita inginkan adalah jangan sampai peristiwa serupa terjadi lagi," tambahnya.

Kisah para penambang liar: 'Saya tetap menjalaninya, ini tuntutan ekonomi'

Kejadian terjebak di dalam lubang di Desa Pancurendang, Banyumas, bukanlah yang pertama.

Namun sebagian penambang di sana mengaku hal itu adalah risiko yang harus dihadapi.

“Kalau masih ada tambang, saya tetap akan bekerja menambang. Tidak kapok,” ungkap Agus, 40 tahun.

Tuntutan ekonomi menjadi alasannya untuk melanjutkan sebagai pekerja tambang.

Dia sudah menjalani sebagai penambang sejak sembilan tahun silam, sejak ada tambang emas di Desa Pancurendang.

Menjadi pekerja tambang sudah jadi pekerjaan utama, kata Agus.

“Kalau dibandingkan dengan bertani, hasilnya jauh,”jelasnya.

Meski tidak secara spesifik menyebutkan penghasilannya, tetapi dia memberikan informasi kalau setiap pekannya dapat mengantongi Rp1 juta hingga Rp5 juta.

Itu semua tergantung dengan hasil tambang yang didapat.

“Jika warga sini, bekerja mulai jam 09.00 WIB hingga jam 15.00 WIB,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved