Konflik Rusia Vs Ukraina
Pertahanan Rusia Masih Tangguh, Tank-Tank Ukraina yang Dipasok Barat Rontok Kena Ranjau
Beberapa tank Leopard dan kendaraan tempur Bradley AS justru rusak atau hancur pada hari-hari pertama penyerangan, di dekat kota Orikhiv.
Di dekat garis depan, komandan tank pasukan Ukraina, Maksym menunjukkan tank T-64 miliknya yang baru saja rusak.
Padahal, tank itu sudah dilengkapi dengan dua rol di bagian depan untuk sengaja memicu ranjau.
Dia kehilangan salah satu 'penggulung malam' saat dia mencoba membuka jalan bagi pasukan.
"Biasanya rol kami dapat menahan hingga empat ledakan," katanya.
Tetapi Rusia, tambahnya, telah meletakkan ranjau di atas satu sama lain untuk menghancurkan peralatan pembersihan ranjau mereka.
"Ini sangat sulit karena terlalu banyak ranjau," kata Maksym, menambahkan bahwa seringkali ada lebih dari empat baris ladang ranjau di depan garis pertahanan Rusia.
Atas kondisi ini, akan jadi pertempuran yang sulit bagi Maksym dan tim pengintai dronenya yang berasal dari Tentara Relawan Ukraina.
Banyak Pasukan Kena Ranjau Remote Control
Doc, panggilan Maksym, mengambil bagian dalam serangan sukses tahun lalu di Kherson. Tapi dia mengatakan kali ini terbukti jauh lebih sulit.
Untuk pertama kalinya dalam perang, katanya, tentara lebih banyak terluka oleh ranjau daripada artileri:
"Saat kita maju, kita menemui ladang ranjau di mana-mana."
Doc menunjukkan video yang baru-baru ini dia rekam dari salah satu drone miliknya saat pasukan Ukraina maju menuju parit Rusia.
Ada ledakan besar segera setelah tentara masuk.
Parit itu kosong tetapi berisi jebakan ranjau.
Doc mengatakan pasukan Rusia sekarang menggunakan ranjau yang dikendalikan dari jarak jauh.
"Ketika tentara kita sampai ke parit, mereka menekan tombol dan meledak, membunuh teman-teman kita." Dia mengatakan dia melihat taktik itu digunakan selama dua minggu terakhir dan menyebutnya "senjata baru".
Ingin Pecah Pasukan Rusia

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.