Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Kelompok Militer Niger Klaim Telah Gulingkan Presiden Bazoum

Kelompok militer Niger mengaku telah menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum. Saat ini perbatasan negara telah ditutup dan jam malam…

Presiden Niger Mohamed Bazoum telah dikudeta dari kekuasaannya, hal ini dilaporkan oleh kantor berita AFP dan Reuters, sambil mengutip sebuah pernyataan dari kelompok militer yang ditayangkan di televisi nasional.

"Kami, pasukan pertahanan dan keamanan… telah memutuskan untuk mengakhiri rezim dari Presiden Bazoum,” kata Mayor-Kolonel Amadou Abdramane, didampingi sembilan orang tentara berseragam dalam pidato tersebut.

Sambil membaca sebuah surat pernyataan, pimpinan kudeta militer itu menyebutkan, "Perbatasan Niger saat ini ditutup dan jam malam dinyatakan mulai berlaku di seluruh wilayah.”

Sebelumnya pada Rabu (26/07), kelompok militer ini telah memblokir istana presiden yang terletak di ibu kota Niger, Niamey.

Menurut pernyataan resmi dan tidak resmi dari kantor Kepresidenan Mohamed Bazoum, sebuah pasukan pengawal presiden berusaha menahan Bazoum untuk tetap berada di kediamannya.

Perkembangan sejauh ini

Pihak keamanan di kantor kepresidenan telah memberikan keterangan kepada awak media, dan salah satunya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukan elite tengah "marah” dan "pembicaraan” sedang berlangsung untuk meredakan situasi.

Mulanya, kantor Kepresidenan Niger sempat mengunggah dua buah cuitan di Twitter, hanya saja cuitan awalnya segera dihapus.

Cuitan kedua menyatakan, pasukan penjaga presiden ikut melakukan pemberontakan, tetapi sebagian besar angkatan bersenjata masih setia terhadap Presiden.

"Presiden dan keluarganya dalam keadaan aman,” kata sebuah pernyataan yang disebarluaskan secara daring. "Angkatan Bersenjata dan Garda Nasional telah bersiap untuk menyerang elemen pasukan penjaga presiden yang terlibat jika mereka tidak kembali patuh.”

Seorang jurnalis AFP di Niamey melaporkan, area di sekitar kompleks istana kepresidenan ditutup pada Rabu (26/07), tetapi tidak melaporkan adanya tanda-tanda tidak biasa dari aktivitas militer maupun suara tembakan di kawasan tersebut. Sementara itu, lalu lintas di sekitarnya juga terbilang normal.

Pimpinan dunia meminta agar Presiden Niger dibebaskan

Sejumlah negara Afrika Barat yang tergabung dalam ECOWAS - kelompok ekonomi yang diketuai oleh Nigeria - mengeluarkan sebuah komunike sesaat setelah muncul pemberitaan itu, dan menyatakan mereka mengaku "terkejut dan khawatir” terhadap pemberitaan "percobaan kudeta”.

"ECOWAS mengutuk sekeras-kerasnya upaya perebutan kekuasaan dengan kekerasan dan meminta agar kelompok yang melakukan kudeta untuk membebaskan Presiden Niger, yang terpilih secara demokratis, dengan segera tanpa ada permintaan apa pun,” bunyi pernyataan tersebut yang ditandatangani oleh Presiden Nigeria Bola Tinubu.

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) juga turut mengecam kejadian ini dan meminta agar Presiden Bazoum segera dibebaskan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyampaikan dukungannya terhadap Bazoum dan mengaku dia telah berbicara dengan Bazoum. Sebelumnya departemen luar negeri di Washington menyebutkan, mereka "sangat prihatin dengan perkembangan yang terjadi di Niger.”

"AS mengutuk upaya untuk menjatuhkan tatanan konstitusional Niger secara paksa, dan menggarisbawahi bahwa kemitraan kami bergantung pada kelanjutan pemerintahan yang demokratis,” kata Blinken dalam X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved