Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus sifilis meningkat secara global, kecepatannya 'mengkhawatirkan'

Jumlah kasus sifilis kongenital (sifilis bawaan) meningkat tajam di AS. Pada 2020-2021, peningkatannya mencapai 32%. Sifilis kongenital…

Peningkatan kasus ini membuat banyak ahli kesehatan terguncang.

"Lima belas atau 20 tahun yang lalu kami mengira kami hampir menghilangkan sifilis," kata Leandro Mena, direktur divisi pencegahan penyakit menular seksual CDC.

"Tidak diragukan lagi kita melihat peningkatan kasus sifilis yang belum pernah kita lihat dalam 20 tahun terakhir ini."

Lonjakan tajam kasus sifilis tidak hanya terjadi di AS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 7,1 juta kasus baru sifilis secara global pada 2020.

Pada tahun 2022, kasus sifilis di Inggris mencapai tingkat tertinggi sejak 1948.

Praktisi kesehatan seksual yang bekerja di garis depan sudah akrab dengan peningkatan kasus sifilis seperti ini.

"Ketika saya pertama kali memulai perawatan kesehatan seksual pada 2005, sangat jarang saya menemukan sifilis primer, bahkan di klinik pusat kota," kata Jodie Crossman, ketua bersama STI Foundation di Inggris, di mana tingkat sifilis melonjak 8,4% antara 2020 dan 2021.

"Sekarang sebagian besar klinik di kota akan melihat setidaknya dua atau tiga pasien per hari datang untuk perawatan."

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum dan gejalanya dibagi menjadi empat tahap.

Yang paling awal ditandai dengan luka yang tidak nyeri di tempat kontak atau ruam. Dosis penisilin intramuskular dianggap sebagai cara paling efektif untuk mengobati infeksi.

Namun, jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan penyakit neurologis dan kardiovaskular jangka panjang.

Seorang dokter dan peneliti penyakit menular di University of Toronto, Isaac Bogoch, menyaksikan penyebaran epidemi di AS dari seberang perbatasan di Kanada.

"Ini adalah tren yang terlihat di banyak negara di seluruh dunia," katanya.

"Ini sangat memprihatinkan karena secara umum, sifilis sangat mudah diobati dan pengobatan tersedia secara luas. Jadi, banyak kasus mencerminkan gangguan layanan kesehatan publik."

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved