Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus sifilis meningkat secara global, kecepatannya 'mengkhawatirkan'

Jumlah kasus sifilis kongenital (sifilis bawaan) meningkat tajam di AS. Pada 2020-2021, peningkatannya mencapai 32%. Sifilis kongenital…

Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual tertua yang diketahui. Dulu kasusnya dianggap sudah menurun, tapi sekarang meningkat lagi dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Sejak ditemukan pertama kali pada 1490-an, sifilis memiliki banyak nama, di antaranya "penyakit Prancis", "penyakit Neapolitan", dan "penyakit Polandia".

Namun, ada satu sebutan yang melekat: "peniru yang hebat".

Sifilis ahli dalam meniru infeksi lain, menyebabkan gejala awalnya mudah terlewatkan. Jika tidak diobati, konsekuensinya bisa serius.

Tushar, seorang petugas proyek berusia 33 tahun di Amsterdam, mengidap sifilis dua kali. Dia ingat momen pertama kali ketika dia menerima kabar dari pasangannya saat itu melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

"Dia benar-benar kesal," katanya.

"Dia menyalahkan saya, yang mana tidak mungkin disalahkan, dilihat dari jeda waktu pertama kali terinfeksi sampai pemeriksaan. Rasanya aneh dituduh dan butuh beberapa waktu untuk meredakannya."

Pekan itu, Tushar menjalani tes dan perawatan.

"Orang-orang salah mengira sifilis adalah sesuatu yang tidak dapat disembuhkan. Orang-orang tidak mengerti masih ada antibodi sifilis dan menyebabkan seseorang tidak terinfeksi."

Pada April, AS merilis data terbaru tentang penyakit menular seksual (PMS). Kasus sifilis mengalami peningkatan terbesar, dengan lonjakan kasus sebesar 32% antara tahun 2020 dan 2021.

Angka itu juga mencapai jumlah insiden tertinggi yang dilaporkan dalam 70 tahun terakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan epidemi sifilis juga tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, bahkan malah menunjukkan beberapa tren baru yang "mengkhawatirkan" yang mendorong lonjakan penyakit yang tiba-tiba ini.

Jumlah kasus sifilis kongenital meningkat tajam di AS. Pada 2020-2021, peningkatannya mencapai 32%.

Sifilis kongenital terjadi ketika seorang ibu yang tertular dari pasangannya, juga menularkan infeksi itu kepada janinnya selama kehamilan.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved