Kamis, 2 Oktober 2025

Wanita India Ditolak Ratusan Pria karena Tak Mau Beri Maskawin, Kini Buat Petisi untuk Polisi

Seorang wanita India dengan nama samaran Gunjan Tawari, ditolak ratusan pria karena tidak mau memberi maskawin. Ia membuat petisi untuk polisi.

SAM PANTHAKY / AFP
Ilustrasi - Seorang pengantin Hindu Jain berpartisipasi dalam ritual selama Jain Samuh Lagnotsav ke-32 atau Upacara Pernikahan Massal Jain ke-32 di Klub Karnawati di Ahmedabad pada 2 Februari 2014. Sekitar 22 pasangan menikah dalam pernikahan massal yang diselenggarakan oleh Kelompok Budaya Jain. Pernikahan massal lebih disukai karena alasan ekonomi dan sosial, seperti biaya tempat, petugas, dekorasi, dan untuk mengekang ancaman Sistem Mahar. - Seorang wanita India membuat petisi untuk polisi setelah ia ditolak ratusan pria karena tidak mau memberi maskawin. 

Sebelum Gunjan Tiwari masuk kamar, ia mendengar orang tuanya bertanya kepada ayah calon mempelai pria, berapa mahar yang diharapkannya.

"Kami telah mendengar bahwa mereka menginginkan 5 juta hingga 6 juta rupee ($ 61.000 - $ 73.000; £ 48.100 - £ 57.000). Ketika ayah saya bertanya kepadanya, dia bercanda bahwa 'jika putri Anda cantik, kami akan memberi Anda diskon'," kata Gunjan Tiwari.

Namun, keluarga pria kemudian bertanya tentang giginya yang tidak rata dan tahi lalat di dahinya.

Setelah acara minum teh itu, Gunjan Tiwari diberi waktu untuk berbicara dengan calon mempelai pria secara pribadi.

Gunjan Tiwari mengatakan, ia tidak akan menikah karena maskawin.

"Dia (mempelai pria) setuju bahwa ini adalah kejahatan sosial," kata Gunjan Tiwari.

Namun, Gunjan Tiwari kemudian mengetahui dirinya ditolak oleh keluarga mempelai pria itu.

Kehilangan Kepercayaan Diri

Ilustrasi depresi
Ilustrasi. (freepik)

Baca juga: Saya merasa tercekik, saya muntah di malam hari - cerita perempuan India menghadapi gelombang panas

Dalam enam tahun terakhir, ayah Gunjan Tiwari telah menghubungi keluarga dari 100-150 pria yang memenuhi syarat.

Enam dari mereka yang ditemui, menolak Gunjan Tiwari karena alasan maskawin.

“Karena penolakan ini, saya kehilangan kepercayaan diri,” kata Gunjan, yang memiliki gelar Master di bidang matematika dan mengambil kelas online, dikutip dari The Mirror UK.

"Ketika saya berpikir secara rasional, saya tahu bukan saya yang kekurangan sesuatu, masalahnya ada pada orang yang menginginkan mahar. Tapi saya sering merasa telah menjadi tanggung jawab orang tua saya," lanjutnya.

Pandangan masyarakat di distrik Etawah, negara bagian Uttar Pradesh, tempat Gunjan tinggal mengatakan wanita berusia 25 tahun dianggap wanita tua di pasar pernikahan.

Ayahnya secara teratur telah mencari jodoh untuknya, melalui forum-forum orang tua yang saling berbagi resume anak-anak mereka.

"Sebagian besar menginginkan pernikahan mewah yang menelan biaya 5 juta rupee atau lebih. Ayah saya hanya mampu membayar setengahnya," kata Gunjan.

Ayah mengatakan, tanpa maskawin, dia tidak akan bisa menemukan jodoh untuk Gunjan, bahkan jika dia mencari selama 60 tahun.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait India

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved