Minggu, 5 Oktober 2025

Jurnalis Rusia Yelena Milashina Dianiaya di Chechnya, Digunduli dan Dilumuri Pewarna Hijau

Yelena Milashina, jurnalis Rusia Novaya Gazeta, dianiaya di Chechnya. Ia digunduli dan dipukuli. Rekannya, Alexander Nemov, ditusuk di bagian kaki.

Memorial and the Crew Against Torture (CAT)/Telegram
Kondisi Yelena Milashina, jurnalis Rusia Novaya Gazeta, setelah dianiaya oleh sekelompok bersenjata di Chechnya pada Selasa (4/7/2023). Ia digunduli dan wajahnya dilumuri pewarna hijau. Rekan pengacaranya, Alexander Nemov, juga dipukuli. 

Dia menjelaskan kata sandinya terlalu rumit untuk disadap saat dipukuli.

"Mereka tidak mengerti, dan pada saat mereka mengerti, mereka sudah mencukur saya dan menuangkan pewarna hijau ke saya dan saya tidak melihat apa-apa," katanya kepada Kepala CAT, Sergei Babinets.

Pewarna tersebut biasa digunakan sebagai antiseptik dan pernah digunakan dalam serangan sebelumnya terhadap para pembangkang di Rusia, termasuk Alexei Navalny.

Kondisi Yelena Milashina dan Alexander Nemov

Kondisi Yelena Milashina (kanan), jurnalis Rusia Novaya Gazeta, dan seorang pengacara, Alexander Nemov (duduk di kursi roda) setelah dianiaya oleh sekelompok bersenjata di Chechnya pada Selasa (4/7/2023). Yelena digunduli dan wajahnya diberi pewarna hijau. Mereka dipukuli dan tiga jari Yelena patah. Sementara, Alexander ditusuk di bagian kaki.
Kondisi Yelena Milashina (kanan), jurnalis Rusia Novaya Gazeta, dan seorang pengacara, Alexander Nemov (duduk di kursi roda) setelah dianiaya oleh sekelompok bersenjata di Chechnya pada Selasa (4/7/2023). Yelena digunduli dan wajahnya diberi pewarna hijau. Mereka dipukuli dan tiga jari Yelena patah. Sementara, Alexander ditusuk di bagian kaki. (Memorial and the Crew Against Torture (CAT)/Telegram)

Baca juga: 3 Drone yang Menuju Moskow Berhasil Dicegat, Rusia Sebut Ukraina Lakukan Serangan Teroris

Kepala CAT, Sergei Babinets, menerbitkan foto Yelena Milashina yang sedang menelepon Komisaris HAM Rusia, Tatiana Moskalkova.

Kedua tangan Yelena Milashina terlihat diperban.

Kepalanya hampir gundul karena rambutnya yang dicukur oleh para penyerang.

Selain itu, terlihat ada sedikit lebam pada wajahnya yang dimuluri pewarna hijau, seperti diberitakan oleh The Moscow Times.

Dia menderita cedera otak akibat pemukulan dan awalnya didiagnosis dengan tiga jari patah, meskipun dokter kemudian mengatakan jari-jarinya masih utuh.

Yelena Milashina dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Beslan, Republik Kaukasus Utara, atas perintah Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov.

Sementara itu, Alexander Nemov juga terluka parah dan CAT memposting gambar yang menunjukkan luka tusukan di kakinya.

"Kami telah menginstruksikan layanan yang kompeten untuk melakukan segala upaya untuk mengidentifikasi para penyerang," kata Ramzan Kadyrov di Telegram resminya, Selasa (4/7/2023) malam.

“Pihak berwenang mulai bekerja segera setelah insiden itu dilaporkan,” lanjutnya.

Penyerangan Sebelumnya

Ilustrasi rumah sakit.
Ilustrasi rumah sakit. (vix.com)

Sebelumnya, Yelena Milashina pernah diserang bersama pengacara lain di Kota Grozny pada Februari 2020.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved