Jenin: Israel gunakan dron dalam operasi militer besar-besaran di Tepi Barat, korban warga Palestina terus berjatuhan
Sejauh ini delapan warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan darat dan udara yang dilancarkan militer Israel di Jenin, Tepi…
Israel mengerahkan serangan dron dan bertempur dengan militan Palestina di Jenin, setelah melancarkan operasi militer besar-besaran di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Sejauh ini delapan warga Palestina tewas dan 50 luka-luka, menurut pejabat kesehatan setempat.
Israel menyatakan mereka telah "memberikan pukulan telak kepada organisasi teroris di Jenin".
Palestina menuduh Israel melakukan kejahatan perang.
Israel melakukan banyak penggerebekan di Jenin sepanjang tahun lalu dan mengaitkan para penduduk di sana dengan beberapa serangan terhadap warganya.
Militer Israel mengatakan tidak ada batas waktu spesifik untuk operasi terbaru ini, tapi sumber-sumber keamanan mengatakan kepada media Israel bahwa operasi tersebut mungkin akan berlangsung selama beberapa hari.
Pada tahun 2002, selama perlawanan balik Palestina kedua, pasukan Israel melancarkan serangan skala penuh di Jenin. Setidaknya 52 militan Palestina dan warga sipil serta 23 tentara Israel tewas selama 10 hari pertempuran sengit.
Operasi militer Israel saat ini, yang tampaknya menjadi salah satu yang paling besar di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir, dimulai pada Senin (03/07) dini hari.
Sebuah dron digunakan untuk menyerang satu apartemen di pusat kamp pengungsi Jenin, tempat sekitar 14.000 orang tinggal dalam area seluas kurang dari setengah kilometer persegi.
Militer Israel mengatakan apartemen tersebut digunakan sebagai "pusat komando operasional bersama" untuk kamp dan Brigade Jenin — sebuah unit yang terdiri dari berbagai kelompok militan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam.
Israel kemudian kembali menggunakan dron untuk serangan udara dan mengerahkan ribuan tentara dalam tindakan yang disebut oleh juru bicara militernya sebagai "operasi kontra-terorisme" yang berfokus untuk menyita senjata serta mencegah Jenin menjadi "tempat aman" bagi para kombatan Palestina.
Di tengah pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan Palestina, Brigade Jenin mengatakan: "Kami akan melawan pasukan pendudukan [Israel] sampai nafas dan peluru terakhir, dan kami bekerja sama dan bersatu dari semua faksi dan formasi militer."
Ahmad Zaki, seorang penduduk kamp, berkata kepada BBC bahwa "barisan kendaraan tentara Israel telah menembus wilayah luar kamp dari beberapa jalan".
Seorang sopir ambulans Palestina Khalid Alahmad mengatakan: "Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang yang sebenar-benarnya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.