Kisah gajah yang harus dibius berkali-kali karena mencari beras di permukiman penduduk
Seekor gajah liar di India ditangkap dua kali dalam sebulan. Gajah itu dibius berkali-kali dan dipindahkan dari hutan asalnya sejauh…
Gajah itu terlihat di kota Cumbum, di negara bagian itu, pada 27 Mei.
Video di media sosial menunjukkan hewan itu berlarian di kota padat penduduk, merusak bangunan dan kendaraan.
Tiga orang terluka, salah satunya seorang laki-laki berusia 65 tahun. Dua hari kemudian dia meninggal karena luka yang dideritanya.
Jam malam diberlakukan saat pihak berwenang mencoba menangkap gajah tersebut.
Baca juga:
Arikomban sekarang terlibat beberapa gugatan hukum di pengadilan.
Seorang politisi mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Kerala, meminta gajah itu dibawa kembali ke negara bagian.
Banding lainnya di Pengadilan Tinggi Madras meminta kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan gajah itu di Tamil Nadu.
Menteri Kehutanan Kerala, AK Saseendran, mengatakan krisis yang terjadi justru membenarkan rencana pemerintah untuk menjadikan Arikomban sebagai gajah penangkaran dan menyalahkan para aktivis atas pemindahan gajah tersebut.
Namun, insiden Cumbum menunjukkan Arikomban bukanlah ancaman bagi kehidupan manusia, kata Kartha. "Dia dikejar dan trauma, tapi tidak menyerang manusia di sana."
Baca juga:
Pada 5 Juni petugas hutan Tamil Nadu membius dan menangkap gajah tersebut.
Tayangan visual dari penangkapan terbaru Arikomban menimbulkan kekhawatiran akan pembiusan berkali-kali dan cedera yang diderita hewan tersebut saat diangkut petugas menggunakan truk terbuka.
Stephen Daniel, seorang aktivis satwa liar, mengatakan hewan itu menjadi korban atas kebijakan pemerintah yang mengizinkan manusia mendirikan permukiman di rute jelajah gajah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.