Berkunjung ke Mesa, kota pertama di Amerika Serikat yang ramah autisme
Liburan bisa membuat stres bagi orang-orang dengan 'neurodiversitas', tetapi di Mesa, Arizona, AS, keadaan itu menjadi lebih inklusif…
Visit Mesa adalah kota pertama di AS yang mengadopsi program Hidden Disabilities Sunflower pada 2021.
Program ini pertama kali diperkenalkan di Inggris, dengan kantor pariwisata dan tempat wisata lainnya menyediakan lanyard dan gelang bertema bunga matahari secara gratis kepada pengunjung.
Simbol cerah itu menjadi tanda bagi para karyawan perhotelan dan anggota komunitas lainnya bahwa ada orang atau keluarga yang mungkin memerlukan bantuan ekstra atau kesabaran untuk menemukan arah.
Baca juga:
- Diagnosis autisme pada perempuan lebih rendah karena 'bias gender'
- Penelitian ungkap gejala autisme sejak bayi
Setelah melihat kesuksesan sertifikasi di biro pariwisata, seluruh kota Mesa memahami pentingnya menjadi lebih inklusif dan mulai mendaftarkan 80% karyawan yang berhubungan langsung dengan publik. Karyawan taman dan tempat rekreasi, polisi dan petugas keamanan publik serta petugas pemadam kebakaran, dilatih untuk menjadi Certified Autism Center (CAC) secara resmi.
Pada November 2019, kota ini menjadi Kota Bersertifikat Autisme pertama di dunia, kemudian biro serta kota pariwisata lainnya mulai mengikuti.
Tetapi syarat sertifikasinya jauh dari cuma sekedar satu kali saja.
Program ini membutuhkan pelatihan setiap tahun dan sertifikasi ulang untuk memastikan karyawan tetap mengikuti perkembangan dalam penerapan dan penggunaan alat neuro-inklusif terbaru.
Di Mesa, lebih dari 60 bisnis dan organisasi berbeda telah menyelesaikan pelatihan untuk menjadi Certified Autism Center (CAC).
Para pengunjung dapat melihat hasilnya di tempat-tempat seperti Arizona Museum of Natural History yang memberikan panduan tentang dampak sensorik dari berbagai galeri, yang dapat diakses secara online atau dilihat di setiap pintu masuk galeri.
Misalnya, pemandu memberi peringkat lima dari 10 kepada Dinosaur Hall untuk stimulasi sensorik suara, tiga untuk penglihatan, dua untuk sentuhan, dan hanya satu untuk penciuman dan rasa.
Pemandu seperti ini membantu keluarga merencanakan rute yang tepat untuk menikmati museum, serta menemukan area tenang untuk menyepi jika stimulasi berlebihan menjadi masalah.
"Museum-museum adalah tempat yang khusus, di mana orang datang untuk belajar, bersantai, dan membuat kenangan bersama teman dan keluarga," kata Alison Stoltman, wakil direktur museum.
"Namun, atmosfir yang sangat menyenangkan dapat menjadi penghalang bagi sebagian orang, membatasi aksesibilitas."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.