Senin, 6 Oktober 2025

Ratusan gereja hancur akibat gelombang kekerasan di India

Para pemimpin Kristen di negara bagian Manipur, India timur laut, mengatakan ratusan gerenja hancur akibat konflik etnis, dan meminta…

Kelompok-kelompok Kristen melaporkan ratusan gereja telah hancur akibat kekerasan yang meluas di kota Manipur, bagian timur-laut India.

Kericuhan pecah di tengah kota, setelah salah satu kelompok etnis utama mendesak agar pemerintah memberi dukungan lebih untuk akses pekerjaan dan tanah. Lebih dari 100 orang tewas dan 35.000 orang telah dievakuasi akibat kekerasan tersebut.

“Menurut catatan kami, 508 gereja telah hancur,“ kata Allen Brooks, juru bicara Forum Persatuan Kristen di daerah timur-laut India, kepada BBC.

“Data ini kami kumpulkan dari pendeta, pastor dan pemimpin jemaat dari golongan-golongan berbeda di Manipur.“

“Kami merasa tersakiti, kecewa dan kaget mendengar kabar ini,“ tambahnya.

BBC memperoleh daftar lengkap berisi gereja mana saja yang diserang. Daftar itu diperoleh dari seorang pemuka agama Kristen di Manipur, yang meminta agar identitasnya tidak disebutkan, demi keamanannya.

Daftar itu menyebutkan lebih dari 260 gereja telah hancur di kota tersebut, yang berada di perbatasan dengan Myanmar, sejak 3 Mei sampai dengan 2 Juni.

BBC mencoba meminta tanggapan dari Sekretaris Utama Manipur, Direktur Jenderal Kepolisian dan penasihat keamanan yang baru dilantik. Namun, beberapa telepon dan surat elektronik yang dikirim belum menerima balasan dari yang bersangkutan.

Meski begitu, pemerintah India pernah menuduh kelompok-kelompok Kristen melebih-lebihkan angka serangan dan juga menolak laporan kritis dari Kongres Amerika Serikat tentang kebebasan beragama di India.

Asal mula bentrokan antaretnis di Manipur

Konflik yang tengah berlangsung antara orang Meitei (komunitas warga terbesar di India) dan warga suku Kuki pecah setelah Pengadilan Tinggi di ibukota Imphal menyarankan agar pemerintah India memikirkan ulang permintaan Meitei untuk memperoleh status suku adat.

Keputusan itu akan membuat orang Meitei berhak untuk mendapatkan kuota pekerjaan di pemerintahan dan kuota penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi. Mereka juga dapat memperoleh akses untuk kepemilikan tanah di beberapa daerah suku tertentu.

Baca juga:

'Akar-akar kami hancur’

BBC telah mendapatkan dan memverifikasi lokasi gambar-gambar yang menunjukkan sejumlah gereja yang sebagian atau seluruhnya hancur.

Baca juga:

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved