Kamis, 2 Oktober 2025

Kapal Pengungsi dan Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yunani, 79 Orang Meninggal dan Puluhan Hilang

Kapal yang mengangkut pengungsi tenggelam di lepas pantai Yunani, setidaknya 79 orang tewas. Puluhan lainnya masih hilang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Salma Fenty
EUROKINISSI / AFP
Petugas medis memindahkan korban selamat ke ambulans di pelabuhan Kalamata, setelah kapal yang membawa puluhan migran tenggelam di perairan internasional di Laut Ionia pada 14 Juni 2023. 

Kapal itu berada di area umum yang sama dengan yang tenggelam, tetapi tidak jelas apakah itu kapal yang sama.

Organisasi tersebut memberi tahu otoritas Yunani dan Frontex.

Dalam satu komunikasi dengan Alarm Phone, orang-orang di kapal melaporkan bahwa kapal itu penuh sesak dan kapten telah meninggalkan kapal dengan perahu kecil, menurut kelompok tersebut.

Mereka meminta makanan dan air, yang disediakan oleh kapal dagang.

Pihak berwenang Libya sebelumnya meluncurkan tindakan keras terhadap para migran di seluruh Libya timur.

Aktivis mengatakan beberapa ribu migran, termasuk Mesir, Suriah, Sudan dan Pakistan, telah ditahan.

Otoritas Libya mendeportasi banyak warga Mesir ke negara asal mereka melalui titik perlintasan darat.

Di Libya barat, pihak berwenang telah menggerebek pusat-pusat migran di ibu kota, Tripoli, dan kota-kota lain selama beberapa minggu terakhir.

Setidaknya 1.800 migran ditahan dan dibawa ke pusat penahanan yang dikelola pemerintah, menurut badan pengungsi PBB.

Penyelundup Mediterania semakin banyak membawa kapal yang lebih besar ke perairan internasional di lepas daratan Yunani untuk mencoba menghindari patroli penjaga pantai setempat.

Pada hari Minggu, 90 migran di kapal pesiar berbendera AS diselamatkan di daerah tersebut setelah mereka melakukan panggilan darurat.

Secara terpisah, pada hari Rabu, sebuah kapal pesiar dengan 81 migran ditarik ke sebuah pelabuhan di pantai selatan pulau Kreta Yunani setelah pihak berwenang menerima panggilan darurat.

Yunani adalah salah satu rute utama ke Uni Eropa untuk pengungsi dan migran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika.

Sebagian besar kapal menyeberang ke pulau-pulau Yunani dari Turki terdekat, tetapi semakin banyak kapal juga melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih berbahaya dari Turki ke Italia melalui Yunani.

Sekitar 72.000 pengungsi dan migran telah tiba sepanjang tahun ini di negara-negara garis depan Eropa Italia, Spanyol, Yunani, Malta dan Siprus, menurut data PBB, dengan mayoritas mendarat di Italia.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved