Cerita tim pencari empat anak yang hilang di Hutan Amazon selama 40 hari, 'roh hutan menyembunyikan mereka'
BBC mewawancarai seorang sukarelawan dari masyarakat adat yang turut serta dalam operasi pencarian empat anak yang hilang di Hutan…
Operasi pencarian empat anak yang hilang selama 40 hari di Hutan Amazon mengandalkan ratusan tentara, helikopter, pesawat, dan teknologi. Akan tetapi, bantuan sukarelawan dari masyarakat adat serta pengetahuan para leluhur yang diwariskan dari mulut ke mulut selama beberapa generasi juga punya peranan penting.
Fabián Mulcue adalah salah satu anggota Indigenous Guard, sebuah kelompok sukarelawan tak bersenjata yang bertugas melindungi tanah dan kelompok masyarakat adat.
Kelompok ini ikut serta dalam operasi pencarian yang akhirnya berhasil menemukan keempat anak itu pada Jumat (09/06) lalu.
Mulcue tidak berasal dari Amazon, tetapi dia berada di sana selama 15 hari dan melihat langsung tempat anak-anak itu bertahan hidup. Dia tidak tahu mengapa anak-anak itu tidak bisa ditemukan begitu lama.
Dua hari setelah pesawat jatuh, Mulcue diminta membentuk tim yang terdiri dari 60 anggota masyarakat adat untuk membantu misi penyelamatan ini.
Dia menceritakan kepada BBC melalui telepon mengenai operasi pencarian tersebut, serta teori bagaimana anak-anak itu bertahan hidup dan apa yang dia pelajari dari pengalaman itu.
Seperti apa kondisi hutannya?
“Memandangi hutan itu seperti melihat langit, seperti ruang yang tidak ada ujungnya,” kata Mulcue kepada BBC.
“Kondisi di hutan ini tidak bisa dijelaskan. Hujan turun sepanjang waktu. Kami tidak bisa mengeringkan apa-apa karena sangat lembab. Kami mendengar suara-suara, bunyi-bunyi, kebisingan…”
Situasi itu terasa sulit bagi timnya, juga bagi para tentara yang mereka dampingi. Mereka direcoki oleh kutu dan rayap, dan para tentara menggambarkan hutan itu sebagai “neraka hijau”.
Malam hari terasa menyesakkan di tengah kegelapan di bawah pohon-phon raksasa, dan Mulcue mengatakan, dia bisa merasakan kehadiran duende atau “roh hutan”.
Kehilangan anak-anak
Meskipun telah menggunakan metode pencarian yang ketat, tim penyelamat diperkirakan sempat tiga kali melewati area di mana anak-anak itu akhirnya ditemukan.
Mulcue mengatakan dia tidak bisa menjelaskan betapa sulitnya melacak keberadaan mereka.
“Bahkan mungkin mereka melihat kami. Karena sulit dijelaskan bahwa dengan semua jarak yang telah ditempuh, kami menemukan mereka di tempat yang sebelumnya kami lewati.”
Setiap anggota tim pencarian menempuh jarak 10 km per hari, dan para tentara disokong oleh teknologi yang mereka butuhkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.