Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita tim pencari empat anak yang hilang di Hutan Amazon selama 40 hari, 'roh hutan menyembunyikan mereka'

BBC mewawancarai seorang sukarelawan dari masyarakat adat yang turut serta dalam operasi pencarian empat anak yang hilang di Hutan…

"Kompas tidak bekerja di tempat itu, keluar dari kalibrasi," kata Mulcue. "Dan mereka tidak meninggalkan jejak kaki karena kaki mereka terbungkus kain."

Suatu hari, jam tujuh pagi, tim pencari keluar untuk menyisir area itu dan mendengar tangisan seorang anak.

Mereka mencoba mengelilingi area asal suara tersebut dan menemukan bukti bahwa anak-anak tersebut bertahan dengan memakan larva dan meminum air. Tetapi saat itu hujan mulai turun, sehingga jalan setapak menjadi dingin.

'Roh hutan'

Apakah anak-anak ini bersembunyi dari mereka? Mulcue tidak yakin.

“Para tetua adat mengatakan kepada kami bahwa roh hutan menyembunyikan mereka, dan dengan informasi itu kami bisa mencapai salah satu gua tempat mereka berada.”

Dia meyakini roh hutan ini bisa jadi hadir dalam wujud seorang manusia, hewan, atau apapun.

Pada malam hari, dia mengatakan, “tangisannya bisa didengar, tapi tidak bisa dilihat dan hanya bisa dirasakan”.

Anak-anak yang banyak akal

Seluruh dunia kagum pada bagaimana keempat anak ini bisa bertahan begitu lama di Amazon, tetapi Mulcue meyakini bahwa latar belakang mereka telah memberi mereka keberanian dan kemampuan untuk bertahan hidup.

Anak-anak dari komunitas Huitoto itu tinggal di kawasan yang banyak hutannya.

"Di sana mereka bermain petak umpet, permainan-permainan yang memasuki hutan," katanya.

Anak-anak ini memiliki ransum, yang salah satunya juga ditemukan. Mereka juga memiliki korek api, meski akan sangat sulit untuk menyalakan api di kondisi hutan seperti itu.

Mereka memiliki kotak P3K, tenda dan membawa dua koper, lalu meninggalkan apa yang tidak mereka butuhkan.

Pembelajaran bersama

Dari pengalaman ini, Mulcue mengatakan dia dan rekan-rekannya belajar banyak mengenai teknologi dari tentara, seperti bagaimana menggunakan kompas, telepon satelit, dan ransum militer.

Sebagai timbal baliknya, para prajurit juga menyadari bahwa para penjaga ini memiliki pengetahuan untuk memahami lingkungan hutan.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved