Malaysia akan Buru Jocelyn Chia Lewat Interpol, Buntut Lelucon Tragedi MH370
Malaysia akan buru Jocelyn Chia lewat interpol. Sebelumnya, Jocelyn Chia, komedian Singapura membuat lelucon soal tragedi MH370 dan menghina Malaysia.
"Untuk bertahan hidup, kami membentuk serikat pekerja dengan negara yang lebih besar dan lebih kuat, Malaysia," lanjutnya.
Jocelyn Chia lalu menggambarkan perjuangan berat yang dilakukan Perdana Menteri Singapura saat itu untuk mempertahankan negaranya.
"Ketika perdana menteri saya pergi ke TV untuk mengumumkan bahwa kalian telah mencampakkan kami, dia menangis karena dia pikir kami tidak akan bertahan tanpamu," katanya.
"Tapi kemudian, 40 tahun kemudian, kami menjadi negara dunia pertama, dan kalian? Malaysia, kamu sekarang apa? Masih negara berkembang," ucapnya dengan sinis.
Jocelyn Chia kemudian menunjuk ke arah penonton dan bertanya dari negara mana ia berasal.
"Malaysia," kata hadirin itu.
Ia lalu mengucapkan perkataan buruk tentang Malaysia.

Baca juga: Temuan Puing MH370 di Madagaskar Kuatkan Teori Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat
Setelah itu, Jocelyn Chia menyangkutkan materi komedinya dengan kecelakaan pesawat MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014.
Pertama, ia berperan seolah menjadi Malaysia dan Singapura.
Jocelyn mengatakan Malaysia saat ini mencoba menjalin hubungan dengan Singapura setelah menjadi negara maju.
"Mengapa Anda (Malaysia) tidak mengunjungi saya selama 40 tahun?" katanya seolah berperan sebagai Singapura.
Ia kemudian menjawab pertanyaannya sendiri dengan suara lain, yang seolah menjadi Malaysia.
"Saya mencoba, tapi Anda tahu, pesawat kami tidak bisa terbang," katanya saat gambar pesawat Malaysia Airlines MH370 muncul di video itu.

Sejumlah penonton tidak menanggapi leluconnya, namun Jocelyn tetap melanjutkannya.
"Apa, Malaysia Airlines hilang itu tidak lucu ya? Beberapa lelucon tidak masuk akal," katanya merujuk pada tragedi MH370, dikutip dari The Sun Daily.
Video itu mendapat kecaman dari warga Malaysia dan keluarga penumpang MH370.
Pesawat MH370 hilang saat melakukan penerbangan dair Kuala Lumpur ke Beijing, China pada 8 Maret 2014.
Seluruh 239 penumpang dan awak pesawat hingga kini belum diketahui keberadaannya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Jocelyn Chia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.