Uskup Italia Imbau Warga Tak Kunjungi Patung Maria yang Menangis Darah
Uskup Italia mengimbau warga tak mengunjungi patung Maria yang menangis darah. Pemilik patung, Gisella Cardia nekat akan melanjutkan acaranya.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
lihat foto
GABRIEL BOUYS / AFP
Pandangan umum orang banyak dengan patung Perawan Fatima 13 Mei 2000, saat Paus Yohanes Paulus II merayakan misa beatifikasi dua anak gembala yang meninggal, Jacinta dan Francisco Marto di Fatima. Anak-anak yang menyaksikan keajaiban Fatima (Perawan Maria dikatakan telah menampakkan diri kepada anak-anak dan memberi mereka tiga pesan) pada tahun 1917 bersama sepupunya Lucia Dos Santos, yang kini berusia 93 tahun dan hidup sebagai seorang biarawati di bawah nama Suster Santa Maria Lucia dari Hati Tak Bernoda. (GAMBAR ELEKTRONIK) GABRIEL BOUYS / AFP - Gisella Cardia, pemilik Patung Perawan Maria di Trevignano Romano, Italia, memamerkan patung Perawan Maria yang diduga mengeluarkan air mata darah.
Gisella Cardia hingga beberapa tahun lalu menggunakan nama lahirnya, Maria Giuseppa Scarpulla, sebelum menggunakan namanya yang sekarang.
Dia mengatakan, telah membeli patung itu di kuil penampakan Bosnia di Medjugorje beberapa tahun lalu.
Saat ini, polisi telah memulai penyelidikan yang masih berlangsung, menyusul keluhan tentang patung tersebut.
Selain itu, polisi juga mendapat perintah untuk menghancurkan tempat perlindungan yang dibangun untuk menonton patung milik Gisella Cardia itu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.