Jumat, 3 Oktober 2025

Kemenangan Erdogan menyisakan polarisasi di masyarakat Turki

Para pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan selebrasi sampai larut malam setelah sang presiden – yang sudah menjabat…

Para pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan selebrasi sampai larut malam setelah sang presiden – yang sudah menjabat 15 tahun lamanya – dipastikan akan menjabat lima tahun lagi.

“Keseluruhan negara dengan 85 juta penduduk telah menang,” kata Erdogan kepada para hadirin yang bersorak sorai di depan istana negara di Ankara.

Namun, upaya dia untuk menyerukan persatuan terasa hampa ketika dia mulai menjelek-jelekan lawannya, Kemal Kilicdaroglu.

Ia juga meyindir pemimpin Suku Kurdi yang berada di tahanan dan kebijakan-kebijakan pro-LGBT.

Lawan Erdogan dalam ajang pemilihan presiden itu sejauh ini tidak menerima kekalahannya.

Kilicdaroglu menyebutnya “pemilihan yang paling curang dalam beberapa tahun terakhir“.

Ia mengeklaim bahwa partai politik sang presiden menggerakan segala sumber daya pemerintah agar dapat mengalahkannya.

Seberapa besar cakupan suara yang diraih Erdogan?

Presiden Erdogan berhasil meraih kemenangan dengan jumlah suara hanya sekitar 52% berdasarkan hasil perhitungan suara resmi yang belum lengkap.

Sebab, hampir separuh pemilih di negara yang sangat terbelah itu tidak mendukung visi otoriter Erdogan untuk Turki.

Pada akhirnya, Kilicdaroglu tak mampu mengalahkan kampanye Erdogan yang terstruktur.

Meskipun ia berhasil melawan presiden sampai masuk ronde kedua untuk pertama kali sejak jabatan itu digelar secara langsung pada 2014.

Tetapi, ia hampir sama sekali tidak merusak keunggulan Erdogan pada putaran pertama. Dengan pungutan suara menunjukkan Kilicdarogul tertinggal dua juta suara dengan sang presiden.

Erdogan merayakan kemenangannya dengan gegap gempita. Ia berpidato di hadapan para pendukungnya di atas bus di kota terbesar Turki, Istanbul.

Kemudian, saat matahari terbenam, ia menyapa kerumunan yang terdiri dari 320.000 orang dari atas balkonnya di istana negara

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved