Jumat, 3 Oktober 2025

Elizabeth Holmes: Bagaimana 'perempuan miliarder termuda dunia' menghabiskan waktunya di penjara?

Di dalam Kamp Penjara Federal di Texas, Holmes harus bangun jam enam pagi, dan kemungkinan bekerja di pabrik.

Tapi, sama juga dengan narapidana lainnya, Holmes hanya diperbolehkan melakukan kontak fisik terbatas dengan pasangannya, dan anak-anaknya.

Aturan di lapas khusus perempuan ini juga ketat, kata buku panduan. Narapidana "diperlakukan dengan cara yang dewasa dan bertanggung jawab" dan "diharapkan bertindak sesuai aturan".

Para narapidana bisa menghadapi langkah pendisiplinan untuk sejumlah tindakan, termasuk tidak menjaga kebersihan sel atau kamar mereka, tidur melewati jam bangun pagi yang sudah ditentukan, berbagi nomor telepon dengan narapidana lain, dan meninggalkan area selama absen berlangsung yang dilakukan lima kali sehari.

Masa-masa Holmes di balik jeruji besi akan sangat kontras dengan kehidupan masa lalunya. Ia dulu pernah dipuji sebagai "Steve Jobs berikutnya", pendiri perusahaan rintisan ini bahkan disebut sebagai miliarder termuda di dunia, di mana wajahnya menghiasi sampul majalah Forbes dan majalah terkemuka lainnya.

Baca Juga:

Ia memulai merintis perusahaan bernama Theranos tak lama keluar dari Universitas Stanford. Sebagai pemimpin perusahaan, ia berhasil mengumpulkan jutaan dolar dari para investor utama, termasuk raja media Rupert Murdoch dan mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger.

Tapi perusahaan tersebut kolaps pada tahun 2018, setelah terungkap Holmes dan para eksekutif perusahaan telah berbohong tentang teknologi perusahaan. Klaim perusahaan tersebut adalah memiliki teknologi yang bisa menguji banyak penyakit melalui beberapa tetes darah saja.

Selain menjalani hukuman penjara, Holmes juga diperintahkan membayar Rp6,7 triliun (US$452 juta) kepada para korban penipuannya. Dia akan berbagi pelunasan sanksi itu dengan mantan pasangan sekaligus mitra bisnisnya, Ramesh "Sunny" Balwani, yang mulai menjalani hukuman 13 tahun penjara pada bulan April.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved