Selasa, 7 Oktober 2025

VIDEO Garda Revolusi Iran Uji Coba Roket Termobarik atau Bom Vakum, Dampak Ledakannya Mengerikan

Sebagai informasi, senjata termobarik adalah jenis senjata yang menyedot oksigen dari sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.

Tasnim News
Efek ledakan roket berhulu ledak termobarik milik Garda Revolusi Iran. 

TOS-1A merupakan versi perbaikan dari sistem penyembur api berat TOS-1 asli. Itu diadopsi oleh Angkatan Darat Rusia pada tahun 2001. Terkadang sistem ini dijuluki "Solntesepek".

Solntsepek sendiri ialah bahasa Rusia dari 'Matahari Terik' (Blazing Sun).

TOS-1A pertama kali digunakan oleh Angkatan Darat Rusia di Chechnya.

Sistem penyembur api berat umumnya mirip dengan sistem roket peluncuran ganda, tetapi TOS-1A menembakkan berbagai jenis roket dan memiliki jarak tembak yang jauh lebih pendek.

Elemen utama dari sistem TOS-1A adalah kendaraan peluncur BM-1.

Dibandingkan dengan TOS-1 asli, sejumlah tabung peluncuran dikurangi dari 30 menjadi 24, disusun dalam tiga baris yang masing-masing terdiri dari delapan tabung.

Tabung peluncuran baru lebih panjang dibandingkan dengan sistem penyembur api berat sebelumnya.

Setidaknya ada dua jenis roket 220 mm. Panjangnya 3,3 dan 3,7 m dan berat masing-masing 173 dan 217 kg.

TOS-1A menggunakan roket yang lebih panjang dan memiliki jangkauan yang lebih jauh dari pendahulunya. Jarak tembak maksimum ditingkatkan menjadi 6.000 m. Jangkauan minimum adalah 400 m.

Amunisi jenis ini melepaskan awan besar gas yang mudah terbakar dan menyebabkan ledakan besar. Ini digunakan untuk membersihkan bangunan, bunker, dan benteng lainnya.

Sistem penyembur api berat TOS-1A meluncurkan satu roket, atau sepasang dua roket dalam waktu 0,5 detik.

Durasi salvo penuh adalah 12 detik saat meluncurkan roket secara manual dan 6 detik saat meluncurkan semua roket dalam mode otomatis.

Kendaraan peluncur BM-1 dioperasikan oleh tiga awak, termasuk komandan, penembak dan pengemudi. Ini dilengkapi dengan sistem pengendalian kebakaran modern.

Semua panduan dan prosedur penembakan dilakukan dari dalam kendaraan, tanpa membuat kru terkena tembakan musuh.

Kendaraan peluncur dapat berhenti dan menembak target yang terlihat dalam waktu 90 detik dari perjalanan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved