Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswa 14 Tahun Tembak 9 Orang di Serbia setelah Susun Rencana dan Daftar Korban

Siswa 14 tahun tembak 9 orang di Serbia. Pelaku sudah susun rencana dan daftar korban sebulan lalu. Ia juga membawa 4 bom molotov di tasnya.

Editor: Nuryanti
NOVOSTI RS
Polisi dan ambulans berdatangan ke SD Vladislav Ribnikar, Serbia, setelah seorang siswa laki-laki menembak 9 orang pada Rabu (3/5/2023). Pelaku telah merencanakan penembakan sebulan sebelumnya, serta daftar nama target dan menyiapkan bom molotov. 

Selain itu, polisi menemukan tas pelaku, yang ditinggalkan dalam perjalanan ke sekolah dan menyiapkan empat bom molotov.

Ketika pelaku tiba di pintu masuk sekolah, ia mengeluarkan senjatanya dan menembak penjaga keamanan sekolah.

Ia kemudian menembak tujuh siswa perempuan dan satu siswa laki-laki.

Empat anak laki-laki dan dua anak perempuan terluka.

Satu anak perempuan berada dalam kondisi kritis setelah mengalami luka serius di kepala.

Sementara itu, satu anak laki-laki yang tertembak di leher dan dada mengalami cedera tulang belakang.

Keluarga para siswa berdatangan ke SD Vladislav Ribnikar, Serbia, setelah seorang siswa laki-laki menembak 9 orang pada Rabu (3/5/2023) pagi. Mereka menjemput anak-anak dari sekolah setelah mendengar kabar penembakan massal.
Keluarga para siswa berdatangan ke SD Vladislav Ribnikar, Serbia, setelah seorang siswa laki-laki menembak 9 orang pada Rabu (3/5/2023) pagi. Mereka menjemput anak-anak dari sekolah setelah mendengar kabar penembakan massal. (Djole/NEXTA)

Baca juga: Penembakan Massal Pesta Ulang Tahun Terjadi di Alabama, AS, 4 Tewas dan 28 Orang Terluka

Dugaan Motif

Seorang wartawan bertanya kepada Menteri Pendidikan Serbia, Branko Ružić, soal berita penembakan itu.

Branko Ružić mengatakan, ia mendengar informasi dari orang tua tersangka, yang mengatakan pelaku adalah korban kekerasan teman sebaya, dikutip dari BBC Internasional.

"Tindakan diambil menyusul laporan tentang kekerasan teman sebaya terhadap bocah itu," kata Branko Ružić.

Dia mengatakan, ada laporan dari pekerja sosial dan rumah sakit, ada beberapa kekerasan yang dilakukan, yang tidak terjadi di sekolah dan kasus tersebut ditutup tanpa masalah lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Serbia

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved