Perang Saudara di Sudan
Banyak Rumah Sakit Hancur, Dubes Sudan Harap Ada Bantuan dari Indonesia
Meningkatnya tensi konflik bersenjata di Sudan menyebabkan banyak Rumah Sakit di negara itu hancur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya tensi konflik bersenjata di Sudan menyebabkan banyak Rumah Sakit di negara itu hancur.
Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali Mohamed berharap ada bantuan dari dunia internasional, termasuk Indonesia.
Hal ini disampaikan Yassir pada konferensi pers terkait konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force/RSF yang terjadi sejak Sabtu, 15 April 2023.
"Ya kami membutuhkan bantuan internasional terutama bagi korban yang mengalami luka-luka," kata Yassir di rumah tugasnya, di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Yassir mengatakan pihaknya akan mencoba berbicara dengan Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin terkait bantuan yang diperlukan.
Namun dia belum mengetahui kapan waktunya.
"Kami berharap bertemu dengan Menteri Kesehatan dan berupaya mencari dukungan bagi saudara-saudara kami," katanya.
Sudan sendiri sudah menerima bantuan dari beberapa tetangganya.
Yassir mengatakan bantuan telah diterima dari Oman dan Mesir.
Baca juga: Kenya Evakuasi Lebih dari 900 Orang Termasuk WNA yang Ingin Keluar dari Sudan
Namun pihaknya berharap mendapatkan bantuan dari negara lainnya.
"Kami sudah menerima bantuan dari beberapa negara. Beberapa dari Oman dan Mesir," ujarnya.
Perang Saudara di Sudan
Ada Gencatan Senjata Idul Adha, Konflik di Sudan Masih Berlanjut, Serangan Udara Landa Khartoum |
---|
Tentara Sudan Umumkan Gencatan Senjata Sepihak untuk Peringati Hari Raya Idul Adha |
---|
Di Tanah Suci, Jemaah Haji Sudan Berdoa agar Allah Melakukan 'Intervensi' Akhiri Perang |
---|
Situasi Memburuk, KBRI Kembali Evakuasi Tiga WNI dari Wilayah Konflik di Sudan |
---|
Mesir Umumkan Perketat Aturan Visa bagi Warga Negara Sudan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.