Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cegah Ukraina Serang Wilayah Rusia, Scholz akan Awasi Penggunaan Senjata Jerman

Kanselir Jerman Scholz akan awasi penggunaan senjata Jerman di Ukraina agar tak menyerang wilayah Rusia. Jerman tak ingin NATO terseret perang Rusia.

Bundeskanzler Olaf Scholz
Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan Jerman akan mengawasi penggunaan senjata pasokannya di Ukraina. Jerman tidak ingin senjata pasokannya digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, demi mencegah eskalasi NATO dan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan pihaknya akan mengawasi senjata dari Jerman yang digunakan di Ukraina.

Scholz berjanji akan memonitor penggunaan bantuan senjata Jerman agar Ukraina tidak menyerang wilayah Rusia.

Hal ini demi mencegah eskalasi antara NATO dan Rusia.

"Berlin tidak bermakasud mengambil langkah sepihak dalam hal pasokan senjata ke Ukraina, dengan alasan mencegah eskalasi antara NATO dan Rusia," kata Scholz pada warga Jerman di kota Bendorf di Rhineland-Palatinate, Senin (1/5/2023), dikutip dari RIA Novosti.

Ia menekankan, Ukraina tidak boleh menggunakan senjata yang diterima dari Barat untuk menyerang wilayah Rusia.

Baca juga: Rusia Klaim Lumpuhkan Amunisi Ukraina di Pavlograd, Serangan Musim Semi ke Zaporozhye Bakal Mandul

"Penting bahwa senjata yang dapat digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri tidak digunakan untuk menyerang wilayah Rusia," kata Scholz.

Scholz mengatakan, sebelumnya Jerman telah mengajukan syarat kepada Ukraina ketika memutuskan mengirim pasokan senjata.

Jerman mensyaratkan agar tidak ada langkah sepihak, tapi harus sesuasi dengan mitra.

Menurut Scholz, Jerman akan terus mematuhi kebijakan ini di masa mendatang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berfoto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz setibanya di istana kepresidenan Elysee untuk jamuan makan malam di Paris pada 8 Februari 2023. Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris dan Prancis sejak Invasi Rusia hampir setahun yang lalu, menekan sekutunya untuk lebih banyak persenjataan dan khususnya jet tempur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berfoto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz setibanya di istana kepresidenan Elysee untuk jamuan makan malam di Paris pada 8 Februari 2023. Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris dan Prancis sejak Invasi Rusia hampir setahun yang lalu, menekan sekutunya untuk lebih banyak persenjataan dan khususnya jet tempur. (Emmanuel DUNAND / AFP)

Baca juga: Gedung Putih Prediksi 20.000 Tentara Rusia Tewas dalam 5 Bulan Pertempuran di Ukraina

Bantuan Senjata Jerman di Ukraina

Jerman mengirim sejumlah bantuan militer berupa senjata, kendaraan militer, hingga keuangan.

Untuk senjata, Jerman mengirim lusinan senjata anti-pesawat self-propelled Gepard, sistem rudal Iris-T, howitzer, dan jutaan amunisi.

Industri Pertahanan Jerman mengatakan siap untuk meningkatkan produksinya, termasuk senjata dan amunisi, dikutip dari AP News.

Namun, mereka membutuhkan daftar senjata dan bantuan yang dibutuhkan oleh Ukraina.

Sebelum Jerman mengirim bantuan ke Ukraina, ribuan warga Jerman telah melakukan protes di Berlin pada 26 Februari 2023 karena Jerman akan memasok senjata ke Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved