Sindir AS, Pemimpin Tertinggi Iran: Satu Tentara Amerika Serikat di Irak Terlalu Banyak
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei menyindir AS dan mengatakan satu tentara AS di Irak terlalu banyak. Ribuan tentara AS masih ada di Irak.
Hubungan Iran dan AS menjadi semakin tegang selama beberapa tahun terakhir, terutama terkait masalah program nuklir Iran.
Pada tahun 2015, AS bergabung dengan para pemimpin dunia dalam penandatanganan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
JCPOA bertujuan untuk membatasi kemampuan nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi dari negara-negara lain.
Pada tahun 2018, pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, saat itu menarik diri dari perjanjian itu dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
Baru-baru ini, Presiden AS, Joe Biden memberi isyarat dia akan memasuki kembali pembicaraan dengan Iran, tapi belum ada rencana seperti itu yang diusulkan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Ayatollah Khamenei
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.