Sabtu, 4 Oktober 2025

Arsitek Top Jepang Pembuat Expo 2025 Akan Bertemu Arsitek Indonesia November Mendatang

Top arsitek Jepang Fujimoto Sou dipastikan akan menemui para arsitek Indonesia di studionya di Tokyo 8 November 2022.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Sou Fujimoto kelahiran Hokkaido 4 Agustus 1971 salah satu arsitek top Jepang pembuat gedung utama Osaka 2025 mendatang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Top arsitek Jepang Fujimoto Sou dipastikan akan menemui para arsitek Indonesia di studionya di Tokyo 8 November 2022.

"Senang sekali, silakan dengan senang hati saya akan menerima kunjungan para arsitek terkenal Indonesia, saya nantikan dengan senang," paparnya kepada Tribunnews.com Rabu siang ini (19/4/2023) di kantornya.

Para arsitek Indonesia bersama Pecinta Jepang khumpulan WhatsappGroup yang berdiri 12 Juli 2019 beranggotakan hampir 600 orang, berencana mengunjungi 3 arsitek top Jepang melihat berbagai kerjasama yang mungkin bisa dilakukan kedua negara.

Hanya 25 orang saja yang diperkenankan ikut Tour Arsitek tersebut dan top arsitek lain adalah Kengo Kuma yang juga bersedia menerima rombongan arsitek Indonesia pagi harinya. Bagi yang mau ikutan dapat email ke: [email protected] dengan subject: Tour Arsitek atau WA 0818-0881-6777.

"Saya pernah 2 kali ke Jakarta dan 3 kali ke Bali dan paling terakhir mungkin 8 tahun lalu," papar Fujimoto lagi.

Pendesain gedung utama Osaka 2025 itu menyatakan kepastiannya anggaran untuk gedung utama tidak akan berubah karena sudah dikalkulasikan dengan harga inflasi yang mungkin terjadi pula.

"Namun untuk berbagai pavilion berbagai negara termasuk ada pabilion Indonesia juga nantinya di sana saya tidak tahu. Ada kemungkinan anggaran mereka membengkak karena inflasi dunia saat ini."

Fujimoto yang juga mendesain berbagai bangunan di dunia selain Jepang, juga Perancis, China, Filipina, Inggris, Hungaria dan Swiss serta Amerika Serikat, memiliki karakter pembuatan yang mendekat kepada alam dengan kayu dan pepohonannya.

"Saya saya belum ada proyek di Indonesia namun menarik sekali pasar Indonesia saat ini dan gedung-gedungnya pasti banyak sekali bermuncuan bagus-bagus di sana saya dengar dari teman."

Saat ke Indonesia terutama di Bali Fujimoto merasa sangat nyaman tenang dan menikmati sekali alam Bali yang indah menurutnya, "Saya suka nasi goreng enak sekali di Bali," ungkapnya lagi.

Pada kesempatan mendatang Fujimoto juga melihat berbagai kemungkinan untuk memperluas bisnisnya di Indonesia apabila memungkinkan, harapnya kepada Tribunnews.com

Fujimoto menerbitkan sebuah buku pada tahun 2008 berjudul Sou Fujimoto: Masa Depan Primitif.

Berisi ikhtisar proyeknya hingga saat itu, dan menjelaskan konsepnya tentang masa depan primitif dan bagaimana dia menggunakannya dalam karyanya.

Karier Setelah mendirikan Sou Fujimoto Architects pada tahun 2000, Fujimoto melanjutkan merancang bangunan di Jepang dan Eropa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved