Sabtu, 4 Oktober 2025

Perampokan bank: Uang Rp209 miliar raib dari ATM dalam dua jam, Korea Utara dalangnya?

Para penjahat siber yang tampaknya bekerja untuk Korea Utara mampu menjarah ATM di 28 negara.

Bayangkan Anda seorang pegawai bergaji rendah di India yang ditawari pekerjaan sampingan sebagai figuran dalam film Bollywood. Perannya? Pergi ke ATM dan menarik sejumlah uang.

Pada 2018, beberapa laki-laki di Negara Bagian Maharashtra mengira mereka mendapat peran figuran dalam sebuah film, tapi kenyataannya mereka ditipu untuk menarik uang tunai sebagai bagian dari perampokan bank.

Perampokan itu berlangsung di Bank Cosmos yang berkantor pusat di Pune, India.

Awalnya para staf di kantor pusat Bank Cosmos tiba-tiba menerima serangkaian pesan mengkhawatirkan pada suatu Sabtu sore yang tenang, Agustus 2018.

Pesan itu datang dari perusahaan pembayaran kartu Visa di Amerika Serikat, yang memperingatkan bahwa ada ribuan permintaan penarikan uang tunai berjumlah besar dari ATM oleh orang-orang yang tampaknya menggunakan kartu Bank Cosmos.

Namun ketika tim Bank Cosmos memeriksa sistem mereka sendiri, mereka tidak menemukan transaksi mencurigakan.

Sekitar setengah jam kemudian, demi keamanan, mereka mengizinkan Visa menghentikan semua transaksi dari kartu Bank Cosmos. Penundaan ini berakibat sangat mahal.

Keesokan harinya, Visa membagikan daftar lengkap transaksi yang dicurigai kepada kantor pusat Bank Cosmos. Terdapat sekitar 12.000 transaksi penarikan terpisah dari berbagai ATM di seluruh dunia.

Bank ini telah kehilangan hampir US$14 juta (Rp209,5 miliar).

Baca juga:

Ini adalah kejahatan yang berani jika dilihat dari betapa besar skalanya dan sinkronisasinya yang begitu cermat.

Mereka telah menjarah ATM di 28 negara berbeda, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Rusia. Semua itu terjadi hanya dalam kurun dua jam 13 menit, seperti flash mob dari kejahatan global yang luar biasa.

Penyelidikan nantinya mengarah ke sekelompok peretas yang sebelumnya melakukan serangkaian serangan serupa, dan tampaknya dilakukan atas perintah Korea Utara.

Namun sebelum mereka memahami skala kasus ini, penyidik kejahatan siber Maharashtra terheran-heran melihat rekaman CCTV. Dalam tayangan kamera pemantau terdapat puluhan laki-laki berjalan ke sejumlah ATM, memasukkan kartu ATM, dan menyimpan uang kertas ke dalam tas.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved