Insiden Penembakan di Sekolah Nashville AS Menewaskan 3 Anak dan 3 Staf, Tidak Ada Korban WNI
Tiga korban anak sempat dibawa rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Beruntung tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban penembakan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga anak terbunuh dalam insiden penembakan yang terjadi di sekolah dasar di wilayah Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS), Senin (28/3/2023).
Ketiga korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca juga: 6 Orang Tewas akibat Penembakan Massal di SD Kovenan Nashville, Tennessee, AS
Dilansir AFP, Selasa (28/3/2023), polisi kota melaporkan peristiwa penembakan terjadi di The Covenant School, dimana penembak tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Departemen Pemadam Kebakaran Nashville mengonfirmasi sejumlah pasien kepada NBC dan The New York Times mengutip juru bicara rumah sakit yang mengonfirmasi tiga anak telah meninggal dunia.
"Tiga pasien anak dibawa ke Rumah Sakit Anak Monroe Carell Jr. di Vanderbilt, semuanya menderita luka tembak," kata juru bicara Vanderbilt University Medical Center John Howser.
Menurut pejabat dan laporan media menyebut tiga anak tersebut sempat dibawa rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Beruntung tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden nahas tersebut.
Baca juga: Penembakan di Sekolah Denver AS, Pelaku Ditemukan Tewas
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan perwakilan RI di Houston.
KJRI Houston memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.
"KJRI Houston telah berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait insiden penembakan di sekolah di Nashville. Tidak ada korban WNI dalam insiden tersebut," ujarnya.
Total ada 6 korban yang tewas dalam penembakan tersebut, yang di antaranya adalah tiga siswa yang semuanya berusia sembilan tahun dan dinyatakan meninggal saat tiba di Rumah Sakit Anak Monroe Carell Jr di Vanderbilt.
Mengutip Reuters, polisi menyebutkan mereka adalah Evelyn Dieckhaus, Hallie Scruggs dan William Kinney.
Sedangkan 3 korban tewas lainnya adalah staf sekolah yang bernama Cynthia Peak (61), Katherine Koonce (60), dan Mike Hill (61).
Peak adalah guru pengganti yang bekerja di sekolah pada hari itu.
Sedangkan Hill adalah seorang petugas kebersihan, dan Koonce dijelaskan sebagai Kepala Sekolah di SD tersebut.
Untuk diketahui, The Covenant School adalah lembaga sekolah Kristen swasta dengan siswa prasekolah hingga usia sekitar 12 tahun.
Covenant School memiliki sekitar 200 siswa yang terdiri dari siswa berusia tiga hingga sekitar 12 tahun.
Trump Bungkam Kebebasan Bersuara, Ancam Cabut Izin Media AS, Era Diktator Dimulai? |
![]() |
---|
Amerika Serikat Blokir Upaya Akuisisi Perusahaan Teknologi oleh Investor Tiongkok |
![]() |
---|
Protes Imigrasi di Chicago Dibubarkan Pakai Gas Air Mata, Ratusan Pendemo Ditangkap |
![]() |
---|
Donald Trump dan Xi Jinping Berbicara via Telepon, TikTok dan Perdagangan Jadi Topik Utama |
![]() |
---|
Presiden Prabowo akan Singgah di Osaka Jepang Sebelum ke Amerika Serikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.