Minggu, 5 Oktober 2025

Presiden Brazil Lula da Silva Batalkan Kunjungan ke China karena Pneumonia

Presiden Brazil Lula da Silva membatalkan kunjungan ke China karena perawatan medis akibat infeksi pneumonia. Lula da Silva dirawat di RS Brasilia.

Bloomberg/AFP via Getty Images/Evaristo Sa
Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan kunjungannnya ke China karena menjalani perawatan kesehatan setelah terinfeksi pneumonia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanannya ke China karena perawatan medis yang ia jalani terkait pneumonia dan influenza.

Kantor Pers Pemeritah Brazil melaporkan, keputusan itu dibuat pada Sabtu (25/3/2023), setelah sempat menunda keberangkatannya pada Minggu (26/3/2023).

Lula da Silva didiagnosis menderita Pneumonia pada Kamis (23/3/2023).

Ana Helena Germoglio, dokter yang menangani Lula da Silva, menyarankan untuk melakukan perawatan kesehatan.

"Meski ada perbaikan klinis, layanan medis presiden merekomendasikan untuk menunda perjalanan ke China sampai siklus penularan virus berakhir," kata Ana.

Pihak kepresidenan memilih membatalkan kunjungan itu, meski pihak medis hanya menyarankan untuk menundanya, dikutip dari AP News.

Baca juga: Eks Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Ajukan Visa Turis Amerika Serikat

Awalnya, kunjungan itu dijadwalkan pada 27-31 Maret 2023.

Pihak China telah menerima kabar pembatalan ini dan mungkin kedua negara ini akan menjadwalkan kunjungan pada tanggal baru, dikutip dari Reuters.

Presiden Lula da Silva dirawat di rumah sakit di Brasilia, Brazil.

Sebelumnya, ia menunjukkan gejala mirip flu dan dokter mendiagnosa menderita bronkopneumonia bakteri dan virus akibat influenza A.

Pengambilan video ini diambil pada 25 Januari 2021, dari situs web Forum Ekonomi Dunia menunjukkan Presiden China Xi Jinping berbicara dari Beijing saat ia membuka Forum Ekonomi Dunia yang serba virtual, yang biasanya berlangsung di Davos, Swiss.
Pengambilan video ini diambil pada 25 Januari 2021, dari situs web Forum Ekonomi Dunia menunjukkan Presiden China Xi Jinping berbicara dari Beijing saat ia membuka Forum Ekonomi Dunia yang serba virtual, yang biasanya berlangsung di Davos, Swiss.  - China merupakan mitra dagang terbesar Brazil. (WORLD ECONOMIC FORUM (WEF) / AFP)

Baca juga: Tatanan Dunia Baru Rusia dan China Ancam Hegemoni Ekonomi Amerika Serikat

China adalah Mitra Dagang Brazil

China merupakan mitra dagang terbesar Brazil.

Lebih dari sepertiga pemimpin bisnis berasal dari sektor pertanian Brazil, yang mengirimkan bagian terbesar dari daging sapi, kedelai, dan bubur kayunya ke China.

Pembatalan kunjungan itu merupakan kesempatan yang hilang untuk berhubungan kembali dengan elit bisnis, yang sangat pro-Bolsonaro.

Perdagangan, investasi, dan perubahan iklim akan menjadi agenda pertemuan.

Selain itu, 20 perjanjian bilateral diperkirakan akan ditandatangani, menurut pernyataan dari istana kepresidenan pada Kamis (23/3/2023).

Rencananya, Presiden Lula da Silva akan didampingi 12 menteri kabinet, gubernur, anggota parlemen, dan 240 pemimpin bisnis.

Penjadwalan ulang kunjungan Presiden Lula da Silva ke China mungkin akan menjadi tantangan karena agenda yang sangat padat dari kedua pemimpin, dikutip dari ABC News.

Namun, Lula da Silva mungkin akan mewujudkannya tahun ini karena kepentingan domestik dan internasional yang tinggi dari perjalanan.

Presiden Lula da Silva berniat untuk menormalisasi dan memperkuat hubungan dengan China setelah periode ketegangan yang sulit di bawah mantan Presiden Jair Bolsonaro.

Hubungan komersial berlanjut, namun hubungan politik dengan China memburuk selama masa jabatan Bolsonaro.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved