Bagaimana cara meningkatkan kebugaran jasmani selama menjalani puasa?
Berpuasa selama bulan Ramadan tentu akan mempengaruhi rutinitas Anda dalam berolahraga. Pelatih olah raga Belal Hafeez dan ahli nutrisi…
Puasa selama bulan Ramadan tentu akan mempengaruhi rutinitas Anda dalam berolah raga. Barangkali pola latihan Anda perlu dipikirkan ulang sembari tubuh Anda beradaptasi dengan tingkat energi yang berubah.
Pelatih Belal Hafeez dan penggiat nutrisi dan diet, Nazima Qureshi adalah ahli dalam bidang ini.
Dikenal dengan sebutan The Healthy Muslims (Muslim yang Sehat), pasangan suami-istri ini telah menulis buku tentang mengatur konsumsi makanan dan pola olahraga saat berpuasa yang disebut The Healthy Ramadan Guide (Panduan Ramadan Sehat).
“Tujuan dari Ramadan adalah meningkatkan fokus Anda saat berdoa, penguatan rohani dan perbaikan diri. Intinya, menjadi lebih sadar diri dalam bulan ini.
“Apa yang kami konsumsi dan bagaimana kami berolahraga akan memiliki peran signifikan karena itu akan sangat berdampak pada tingkat stres kami, mengimbangi pekerjaan dan kehidupan, serta keluarga,” kata Hafeez.
Jika Anda ingin tetap sehat dan membangun kebugaran jasmani dalam masa 30 hari berpuasa, ini adalah beberapa hal yang perlu dipikirkan.
Tetap terhidrasi
Baca juga:
- Bagaimana rasanya berpuasa Ramadan selama 22 jam sehari?
- Lebaran di tengah Covid-19: Umat Islam diimbau 'tidak menerima tamu' saat Idul Fitri - 'Silaturahmi gunakan medsos'
- Covid-19, Lebaran prihatin, dan 'kejutan ekonomi': ‘Mau marah, saya enggak bisa marah ke siapa-siapa’
“Banyak orang menemukan mereka terkena sakit kepala dalam awal bulan Ramadan, dan ini karena kurang air,” kata Qureshi.
“Tujuannya adalah minum jumlah air yang sama seperti jika Anda tidak berpuasa. Jadi, Anda perlu membagi pemasukan air di kurun waktu singkat yang Anda miliki di senja dan subuh.
“Permulaan yang bagus adalah dengan minum satu liter air di pagi hari. Ini akan membuatmu merasa jauh lebih baik.”
Jika Anda biasa mengonsumsi minuman yang mengandung kafein di hari-harimu, kebutuhan untuk tetap terhidrasi menjadi sangat penting. Sebab, tiba-tiba menarik diri dari mengonsumsi kafein juga dapat menyebabkan sakit kepala.
“Kuncinya adalah mulai mengurangi minum kopi sebelum masa puasa dimulai,” kata Qureshi.
Meski begitu, jika Anda tetap sering terkena sakit kepala, pastikan Anda tetap terhidrasi secara teratur untuk mengurangi gejala putus kopi.
Memulai hari dengan benar
Baca juga:
- Ramadan: Apa yang terjadi pada tubuh Anda ketika berpuasa?
- Bubur Samin, sajian puasa asal Kalimantan di Solo
- Ramadan 2022: Cara Liga Inggris akomodasi pemain yang berpuasa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.