Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-392 Invasi: Amerika Percepat Kirim Tank Tempur M1 Abrams ke Kyiv

Xi telah mengundang Putin untuk mengunjungi China tahun ini.

Reaksi Amerika atas kunjungan China ke Rusia

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-389 Invasi: Kyiv Ungkap 880 Tentara Moskow Dilaporkan Tewas

Juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS tidak melihat China mampu menjadi mediator yang tidak memihak antara Moskow dan Kyiv atas perang di Ukraina.

Ia mencatat bahwa China terus membeli minyak Rusia bahkan ketika barat menjatuhkan sanksi pada industri energi Moskow dan mengatakan bahwa China "terus menirukan propaganda Rusia".

PM Jepang bertemu Zelensky

Saat kekuatan China menghampiri Rusia, Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Di Kyiv, Kishida berkeliling kota Bucha, lokasi pembunuhan warga sipil oleh pasukan Rusia.

Ia juga mengunjungi sebuah gereja di luar kota Kyiv pada Selasa (22/3/2023).

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-387 Invasi: Dukungan Polandia untuk Kyiv, Kirim 4 Pesawat MiG-29

Kishida mengaku marah atas kekejaman (pasukan Rusia).

Di sana, ia juga memberikan penghormatan kepada para korban.

Pesawat pengebom Rusia terbang di atas Laut Jepang

Dua pesawat pengebom strategis Rusia terbang di atas Laut Jepang selama lebih dari tujuh jam, kata kementerian pertahanan Rusia pada Selasa (22/3/2023) dalam sebuah pernyataan yang dirilis saat kunjungan Kishida ke Ukraina dimulai.

Pertempuran di Bakhmut

Ukraina mempertahankan pertahanannya atas kota timur Bakhmut yang terkepung saat pasukan Rusia berusaha maju ke pusat kota, kata seorang jenderal Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-385 Invasi: AS Panggil Duta Besar Moskow atas Insiden Drone

"Terjadi pertempuran sengit di sepanjang garis depan timur," kata Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina.

Stoltenberg peringatkan agar China tidak memasok senjata ke Rusia

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, memperingatkan China agar tidak memasok senjata mematikan ke Rusia.

“Kami belum melihat bukti bahwa China mengirimkan senjata mematikan ke Rusia, tetapi kami telah melihat beberapa tanda bahwa ini adalah permintaan dari Rusia," katanya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)