Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia: Perdamaian Palsu, Barat Ingin Hancurkan Ukraina Lewat Kiriman Cangkang Uranium

Rusia sebut Barat menjanjikan perdamaian palsu dan ingin menghancurkan Ukraina lewat cangkang uranium untuk bahan bakar nuklir penembus baja.

IST/VESTNIK KAVKAZA via Tribun Jogja
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan negara Barat ingin menghancurkan Ukraina melalui kiriman depleted uranium shells, yang dapat menjadi senjata pemusnah massal. 

"Pengumuman itu adalah satu lagi provokasi Inggris, yang bertujuan untuk meningkatkan konflik di Ukraina ke tingkat yang baru," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dikutip dari RT.

Tentara Inggris di kegiatan latihan militer NATO di Estonia,  26 Agustus 2017.
Tentara Inggris di kegiatan latihan militer NATO di Estonia, 26 Agustus 2017. (RT.com)

Baca juga: 20 Tahun Invasi AS di Irak, Penggulingan Saddam Hussein yang Berlanjut Munculnya ISIS

Depleted Uranium Shells Berpotensi Jadi Senjata Pemusnah Massal

Dalam wawancaranya itu, Maria Zakharova juga mengaitkan depleted uranium shells dengan komponen yang dapat memusnahkan makhluk hidup secara massal.

Maria ingat soal invasi AS di Irak pada tahun 2003 untuk menangkap dan mengeksekusi mantan Presiden Irak, Saddam Hussein.

Dalam invasinya, AS juga mengatakan invasi dilakukan karena Irak memiliki senjata pemusnah massal (WMD), yang tidak pernah ditemukan.

Maria juga menyebut NATO pernah menggunakan depleted uranium shells selama pengeboman di Yugoslavia pada tahun 1999.

“Sekitar 15 ton depleted uranium 238 dijatuhkan di wilayah Yugoslavia saat itu, dan Serbia masih menderita dampaknya, melaporkan jumlah rekor beberapa bentuk kanker," kata Maria Zakharova.

Pada dasarnya, Maria tidak memiliki alasan lagi untuk meragukan pihak yang mendukung aktivasi, peluncuran konflik di Ukraina dalam semua fasenya.

"Ini tentu saja kolektif Barat yang berpusat pada NATO, yang pertama-tama dipimpin oleh AS dan Inggris,” tegasnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-21 Maret 2023 di Moskow di bawah naungan Duma Negara Majelis Federal Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-21 Maret 2023 di Moskow di bawah naungan Duma Negara Majelis Federal Rusia. - Putin peringatkan Inggris soal rencana pengiriman Depleted Uranium Shells. (Kremlin.ru)

Mengenai rencana Inggris ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan jika Rusia akan meningkatkan eskalasi, jika Inggris mengirim depleted uranium shells ke Ukraina.

"Rusia akan dipaksa untuk bereaksi sesuai, mengingat bahwa kolektif Barat sudah mulai menggunakan senjata dengan komponen nuklir," kata Vladimir Putin, Selasa (21/3/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved