Konflik Rusia Vs Ukraina
Kanselir Jerman Olaf Scholz Peringatkan Konsekuensi Jika China Pasok Senjata ke Rusia
Pernyataan Scholz muncul dalam wawancara yang tayang pada Minggu (5/3/2023), dua hari setelah dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan akan ada "konsekuensi" jika China mengirim senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina, tetapi dia cukup optimis Beijing akan menahan diri untuk tidak melakukannya.
“Saya pikir itu akan memiliki konsekuensi, tetapi kami sekarang berada dalam tahap di mana kami menjelaskan bahwa ini tidak boleh terjadi,” kata Scholz.
“Saya cukup optimis China tidak akan ikut memasok senjata untuk Rusia, tetapi kami harus melihat itu dan kami harus sangat berhati-hati,” sambungnya.
Baca juga: Dinas Intelijen Rusia Tangkap Wanita Moskow, Diduga Danai Angkatan Bersenjata Ukraina
Pernyataan Scholz muncul dalam wawancara dengan CNN yang tayang pada Minggu (5/3/2023), dua hari setelah dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington.
Dalam wawancara itu, Scholz tidak merinci konsekuensi apa yang nantinya dapat dikenakan jika Beijing memasok senjata ke Moskow.
Di sisi lain, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan pihaknya masih tetap mengamati situasi dan belum menjatuhkan sanksi apapun untuk Beijing.
“Uni Eropa akan mengambil tindakan dan akan menjatuhkan sanksi kepada China jika mereka terbukti mengirimkan senjata ke Rusia,” ungkap von der Leyen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.