Cinta Jawa Cafe Diminta Kerjasama Pasarkan Kopi Jawa Barat di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Cinta Jawa Cafe restoran Indonesia yang dipimpin Sri Astuti (42) sepakat untuk bekerjasama dengan pemda Jawa Barat (Jabar) memasarkan kopi Jabar di Jepang setidaknya di 5 restoran yang dimilikinya.

"Kita kerjasama ya bu moga bisa membesarkan meluaskan produk Jabar di Jepang bukan hanya kopi saja. Kita mulai dengan kopi dulu ya bu," papar Gubernur Jabar Ridwan Kamil biasa dipanggil Kang Emil siang ini (6/3/2023) yang berlanjut salaman keduanya tanda sepakat.

Saat ini Cinta Jawa Cafe menurut Sri Astuti yang biasa dipanggil Ringgo chan itu, memiliki 27 karyawan di 5 cabang restorannya yang buka justru di masa pandemi Corona.

"Kita buka di saat pandemi corona dan syukurlah malahan maju. Termasuk tempat yang di Shibuya ini bangkrut lalu kita ambil alih karena sulit sekali dapat toko di Shibuya. Tapi karena pandemi justru kita bisa survive dengan baik hingga kini," papar Ringgo chan kepada Tribunnews.com siang ini.

Diakuinya masih akan membuka cabang lainnya lagi sedikitnya dua toko lagi di masa mendatang ini.

"Di usia 52 tahun ini saya pikir dalam 10 tahun ke depan  masih punya energi daya pikir yang bagus. Masa  10 tahun ke depan dengan semangat kita kembangkan usahanya ini. Tetapi nanti 10 tahun nanti kemungkinan daya pikir menurun energi menurun . Oleh karena itu kita harus percepat dari sekarang mumpung masih  semangat dari sekarang."

Kang Emil juga melihat tampaknya menu yang disajikan restoran itu diterima kalangan Jepang juga.

"Tampaknya selera diterima warga Jepang ya," papar Kang Emil.

Ringgo chan menanggapi, "Awalnya cukup susah tapi kita berusaha kuat agar bisa diterima masyarakat, dimulai dengan memperkenalkan nasi goreng  yang terkenal juga mi goreng Indonesia menjadi menu andalan.

Menu tersbeut dapat dilihat di http://cintajawacafe.jp/about/

Cinta Jawa Cafe dibuat pada Mei 2012 berdasarkan konsep Ringgo chan.

"Saya ingin membuat restoran ini karena saya datang ke Jepang dan selama bertahun-tahun saya selalu merindukan makanan Indonesia yang asli dan ingin memakannya, tetapi ketika saya pergi ke banyak restoran Indonesia di Jepang, semuanya diatur untuk orang Jepang, dan sulit untuk menemukan makanan asli."

Semua karyawannya menurut Ringgo chan adalah WNI yang bekerja di sana.

"Saya benar-benar ingin merasakan rasa yang sebenarnya, jadi saya mulai memasak makanan saya sendiri. Dan saya ingin orang Indonesia yang di Jepang merasakan rasa asli dari yang asli untuk mencobanya."