Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menjelang 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Peristiwa Sejak Februari 2022

Rusia dan Ukraina hingga saat ini belum menunjukkan adanya kesepakatan damai menjelang satu tahun invasi.

AFP/GENYA SAVILOV
Seorang prajurit Ukraina berjaga di jalan di samping sebuah bangunan yang rusak di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022, selama invasi militer Rusia diluncurkan ke Ukraina. - Mundurnya Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk tentang pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina yang jatuh pada 24 Februari mendatang kini telah memasuki hari ke-360.

Presiden Rusia Vladimir Putin ataupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sampai saat ini pun tak kunjung memiliki itikad untuk memenuhi kesepakatan damai.

Justru keduanya semakin gencar menembakan rudal dan peluru di garis depan wilayah perbatasan Ukraina, meski sejumlah negara telah mengecam aksi invasi tersebut.

Tak tanggung-tanggung guna memenangkan pertempuran sesuai ambisi Putin, Rusia bahkan turut merekrut tentara bayaran yang dinamai grup Wagner untuk melibas pasukan Ukraina di medan perang.

Baca juga: Hari ke-360 Konflik Rusia-Ukraina: Putin dan Zelensky Sepakat Lakukan Pertukaran 202 Tahanan Perang

Selain memicu kerugian material pada pemerintah Ukraina hingga tembus mencapai Rp2,1 Kuadriliun, invasi yang dilakukan Rusia juga telah menyebabkan ketidakstabilan ekonomi bagi seluruh dunia.

Berikut rangkuman momen penting selama satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang dikutip dari Associated Press.

Februari 2022

Invasi yang dinamai sebagai operasi militer pertama kali dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 dengan menyerang kawasan Ukraina bagian utara, timur dan selatan.

Operasi ini dilakukan Putin setelah Ukraina secara terang – terangan mengungkap rencana untuk bergabung dengan pakta pertahanan militer NATO, sayangnya tindakan yang dilakukan Ukraina dianggap sebagai ancaman bagi Rusia. Alasan ini yang kemudian mendorong Putin untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi untuk melindungi etnis Rusia.

Maret 2022

Seminggu setelah invasi digelar, pada 2 Maret Rusia mengklaim kendali atas kota selatan Kherson kemudian meluas menuju Zaporizhzhia, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.

Tak lama dari itu pada 16 Maret, Rusia kembali menyerang pelabuhan strategis Mariupol tempat dimana warga sipil Ukraina berlindung, dalam serangan ini setidaknya ratusan orang dinyatakan tewas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahkan menyebut serangan Rusia adalah yang paling mematikan yang pernah di hadapi Ukraina.

April 2022

Di awal bulan April Rusia dilaporkan mulai menarik seluruh pasukan Moskow dari Kyiv. Namun usai penarikan tersebut, pemerintah Ukraina menemukan fakta mengejutkan terkait adanya tindakan genosida yang dilakukan Rusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved