Selasa, 30 September 2025

Selandia Baru Umumkan Darurat Nasional setelah Dihantam Topan Gabrielle

Selandia Baru mengumumkan keadaaan darurat nasional setelah dihantam Topan Gabrielle pada Senin (13/2/2023), yang memicu banjir dan tanah longsor.

FB/Northland Police
Polisi di wilayah Northland, Selandia Baru, setelah dihantam topan Gabrielle pada Senin (13/2/2023). Topan ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebagian besar wilayah. 

Selandia Baru mendeklarasikan keadaan darurat nasional setelah gempa bumi pada tahun 2011 dan ketika pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020.

Kondisi di Selandia Baru, setelah dihantam topan Gabrielle pada Senin (13/2/2023). Topan ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebagian besar wilayah.
Kondisi di Selandia Baru, setelah dihantam topan Gabrielle pada Senin (13/2/2023). Topan ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebagian besar wilayah. (FB/Whangarei District Council)

Baca juga: Badai Gabrielle Menerjang, Puluhan Ribu Penduduk Selandia Baru Hidup Tanpa Aliran Listrik

150 Ribu Rumah Tanpa Aliran Listrik

Selama dihantam topan, sekira 150.000 rumah tanpa aliran listrik di North Island.

Sementara di Auckland, distributor Vector mengatakan angin kencang yang menerpa kota menghambat upaya pemulihan listrik.

Operator jaringan mengatakan aliran listrik mungkin tidak pulih selama berminggu-minggu ke depan.
Selain itu, Operator Jaringan Listrik Nasional Selandia Baru mengumumkan darurat jaringan akibat topan.

Pemadaman listrik yang meluas di Hawkes Bay dan Bay of Plenty terjadi setelah gardu induk banjir saat hujan deras akibat Topan Gabrielle.

“Karena situasi saat ini, kami tidak dapat memperoleh komunikasi dari gardu kami, tetapi kemungkinan gardu Redclyffe terendam air,” kata perusahaan itu dalam rilis berita, dikutip dari The Guardian.

Sekitar 1.800 insiden terkait badai dicatat dalam 24 jam terakhir.

Permintaan bantuan dari penduduk di wilayah Hawke's Bay dan Tairāwhiti meningkat pesat.

Wakil Komandan Nasional juga memberikan kabar terbaru tentang petugas pemadam kebakaran yang hilang setelah insiden di Muriwai pada Senin (13/2/2023) malam.

Rotarangi mengatakan kru menghadiri panggilan banjir rutin ketika tanah longsor menjebak dua petugas pemadam kebakaran.

Seorang petugas pemadam kebakaran ditemukan pada Selasa pagi.

Sementara, seorang petugas pemadam kebakaran lainnya belum ditemukan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Selandia Baru

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan