Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Turki

UPDATE Gempa di Turki dan Suriah: Jumlah Korban Meninggal Dunia Mencapai 1.800 Orang

Badan bencana Turki meminta bantuan dari komunitas internasional saat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

AFP/MOHAMMED AL-RIFAI
Seorang pria berdiri di samping puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. (Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Berikut ini adalah update terbaru tentang jumlah korban bencana gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin pagi (6/2/2023) waktu setempat.

Kantor berita Al Jazeera dan CNN melaporkan total jumlah korban meninggal dunia di dua negara tersebut menembus angka 1.800 jiwa.

Gempa tersebut, merupakan gempa terkuat yang mengguncang wilayah itu dalam lebih dari 100 tahun, tepatnya timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer, kata Survei Geologi AS, seperti dikutip Al Jazeera.

Beberapa gempa susulan yang kuat telah dirasakan di seluruh wilayah selama berjam-jam setelah gempa pertama, termasuk gempa besar berkekuatan 7,5 SR.

Badan bencana Turki meminta bantuan dari komunitas internasional saat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Kabar WNI di Turki

Puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki, belum dapat dihubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara usai terjadinya gempa magnitudo 7,8 di negara tersebut, Senin (6/2/2023).

KBRI Turki mencatat ada sekitar 500 WNI yang berada di lokasi terdampak gempa yang melanda 19 tempat dan 10 kota di antaranya terdapat tempat tinggal WNI.

Mengutip Kontan, dari jumlah WNI tersebut. KBRI Turki mencatat lima orang belum dapat dihubungi, dan 23 WNI pekerja migran di Dyarbakir juga belum jelas keberadaannya.

KBRI menyebut sebanyak 2 orang WNI di Kota Osmaniye belum dapat dihubungi oleh pihak KBRI Turki hingga Senin tadi.

Baca juga: Turki Kembali Dilanda Gempa dengan Magnitudo 7,5, Lebih dari 1.500 Orang Meninggal Dunia

Selain itu, 3 Adiyaman statusnya juga belum dapat dihubungi.

Untuk WNI di kota Diyarbakir Kedutaan mengidentifikasi sebanyak 23 orang yang bekerja di Spa terapis.

Namun, hingga saat ini belum diketahui kabarnya dan 3 orang di antaranya berada di Plaza Hotel.

Hingga siang waktu Turki, korban tercatat di 19 lokasi gempa sebanyak 912 orang meninggal dunia dan 5.385 orang luka berat.

Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved