Pembakaran Al Quran di Swedia Tuai Kecaman Banyak Negara, AS Sebut Itu Tindakan Menjijikkan
Kecaman terus mengalir dari banyak negara memprotes pembakaran Al- Qur'an oleh aktivis sayap kanan\Denmark, Rasmus Paludan, di depan Kedubas Turki.
Pakistan menyebut insiden itu sebagai "tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif yang melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia."
Tindakan semacam itu "tidak tercakup dalam ekspresi yang sah dari hak atas kebebasan berekspresi dan berpendapat, yang memikul tanggung jawab berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional, seperti kewajiban untuk tidak melakukan ujaran kebencian dan menghasut orang untuk melakukan kekerasan," kata Kementerian Luar Negeri Iran.
10. Amerika Serikat
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada Senin (23/1/2023), pembakaran Al Qur'an di Swedia "sangat tidak sopan".
Meski AS mendukung kebebasan berserikat dan hak untuk berkumpul secara damai sebagai elemen demokrasi, namun Price mengatakan, "Dan dia (perdana menteri Swedia) menegaskan bahwa apa yang legal belum tentu sesuai."
Dia menambahkan, kebebasan berserikat dan kebebasan berekspresi memberi orang “hak untuk melakukan tindakan yang mungkin tidak sopan, mungkin menjijikkan."
Spesifikasi Jet Tempur Gripen yang Dikerahkan Thailand Hantam Posisi Artileri Kamboja di Phu Ma Kua |
![]() |
---|
10 Negara Paling Ramah Anak di Dunia: Swedia hingga Jepang Tawarkan Hidup Aman dan Nyaman |
![]() |
---|
10 Negara Paling Makmur di Dunia: Denmark Tempati Peringkat Tinggi, Perekonomian Swedia Kompetitif |
![]() |
---|
SKF Indonesia Lepas Tiga Tim Terbaik ke Gothia Cup 2025 di Swedia |
![]() |
---|
Liga Kompas dan BRI Lepas Keberangkatan Tim LKG BRI ke Piala Gothia Swedia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.