Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-331: Anggota NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata untuk Zelensky
Bantuan 11 negara NATO untuk Ukraina akan mencakup puluhan sistem pertahanan udara penyengat, senjata anti-pesawat S-60, senapan mesin dan pelatihan.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 11 negara NATO menjanjikan bantuan militer untuk Ukraina.
Bantuan akan mencakup puluhan sistem pertahanan udara penyengat, senjata anti-pesawat S-60, senapan mesin dan pelatihan.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan senilai 2,5 miliar dolar Amerika dalam bentuk persenjataan dan amunisi baru untuk Ukraina.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-331 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Bantuan dari NATO
Sekitar 11 negara NATO menjanjikan bantuan militer untuk Ukraina.
Baca juga: AS Siapkan Paket Bantuan Militer 2,5 Miliar Dolar untuk Ukraina, Termasuk Tank Stryker dan Bradley
Bantuan akan mencakup puluhan sistem pertahanan udara penyengat, senjata anti-pesawat S-60, senapan mesin dan pelatihan.
Bantuan dari Amerika
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan senilai 2,5 miliar dolar Amerika dalam bentuk persenjataan dan amunisi baru untuk Ukraina.
Paket itu termasuk 90 pengangkut personel lapis baja Stryker, tambahan 59 kendaraan tempur Infanteri Bradley, sistem pertahanan udara Avenger, dan amunisi besar dan kecil, menurut pernyataan Pentagon.
Direktur CIA bertemu Zelensky
Seorang pejabat AS mengungkapkan kepada Reuters, Direktur CIA, William Burns belum lama ini melakukan dinas rahasia ke ibu kota Ukraina, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Daftar 9 Negara yang Janji Kirim Tank dan Senjata ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Di Kyiv, Burns bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Burns juga bertemu dengan rekan-rekan intelijen Ukraina.
Inggris akan kirim 600 rudal Brimstone
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan pemerintah akan mengirim 600 rudal Brimstone ke Ukraina untuk` mendukung perjuangan melawan Rusia.
Bantuan dari Swedia
Pemerintah Swedia mengumumkan paket bantuan militer ke Ukraina.
Baca juga: Rusia Ancam akan Pakai Senjata Nuklir jika NATO Kirim Tank dan Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
Bantuan tersebut akan mencakup kendaraan tempur infanteri lapis baja dan sistem artileri Archer.
Polandia mengatakan sedang mengirim senjata anti-pesawat S-60 dengan 70.000 butir amunisi.
Negara tersebut juga siap menyumbangkan kompi tank Leopard 2 buatan Jerman.
Pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Lituania, Arvydas Anušauskas dalam pertejuam Menteri Pertahanan pada Jumat (20/1/2023) mengatakan beberapa negara akan mengumumkan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.
"Jumlah total kendaraan lapis baja yang dijanjikan pada pertemuan besok akan mencapai ratusan," kata Anušauskas kepada Reuters.
Baca juga: Rusia Ancam akan Pakai Senjata Nuklir jika NATO Kirim Tank dan Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Bantuan dari Estonia
Menteri Pertahanan Estonia, Hanno Pevkur, mengumumkan negaranya akan mengirimkan peralatan militer ke Ukraina senilai €113 juta dalam paket dukungan terbarunya.
Bantuan dari Denmark
Denmark mengumumkan akan menyumbangkan 19 sistem artileri howitzer Caesar buatan Prancis ke Kyiv.
Moldova minta bantuan senjata
Sementara itu, Moldova telah meminta sistem pertahanan udara dari sekutunya.
Baca juga: Helikopter yang Jatuh dan Tewaskan Mendagri Ukraina Disebut Miliki Sejumlah Masalah Teknis
Tujuannya yakni untuk memperkuat kemampuannya saat perang di negara tetangga Ukraina berlanjut, Presiden Moldova, Maia Sandu menjelaskan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.