Royal Family
Klaim Bunuh 25 Tentara Taliban, Pangeran Harry Dinilai Bahayakan Invictus Games
Mengaku bunuh 25 tentara Taliban, Pangeran Harry dinilai menjadikan Invictus Games sebagai target sasaran teroris.
The Daily Telegraph, yang memperoleh salinan memoar berbahasa Spanyol dari sebuah toko buku di Spanyol, sebelumnya melaporkan bahwa Harry mengatakan dia tidak menganggap mereka yang dia bunuh sebagai "orang", melainkan sebagai "bidak catur" yang diambil dari papan.
“Jadi, nomorku 25. Itu bukan angka yang membuatku puas, tapi juga tidak membuatku malu,” tulisnya.
Tentang Invictus Games

Baca juga: Pilunya Hidup Pangeran Harry Pasca Kematian Diana dibeberkan dalam Memoar Spare
Mengutip invictusgamesfoundation.org, Invictus Games adalah acara olahraga multinasional untuk Prajurit dan wanita yang terluka, cedera, dan sakit.
Invictus Games telah diadakan di:
- London 2014: 10-14 September dengan 409 peserta dari 13 negara.
- Orlando 2016: 8-12 Mei dengan 487 peserta dari 14 negara.
- Toronto 2017: 23-30 September dengan 539 peserta dari 17 negara.
- Sydney 2018: 20-27 Oktober dengan 491 peserta dari 18 negara.
Invictus Games didirikan oleh Pangeran Harry untuk membantu rehabilitasi anggota militer dan veteran dengan memberi mereka tantangan untuk berkompetisi dalam acara olahraga yang serupa dengan Paralimpiade.
Harry meluncurkan Invictus Games pada tahun 2014 dan masih menjadi patron di yayasannya itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.