Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-302: Zelensky Berpidato di Depan Kongres AS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak Rusia menginvasi Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Zelensky, "suatu kehormatan untuk berada di sisi Anda".
Kedua pemimpin mengadakan konferensi pers bersama sebelum menuju ke Capitol Hill untuk berpidato di sesi bersama Kongres AS dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-302 pada Kamis (22/12/2022) berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Zelensky menyampaikan pidato di sesi Kongres Amerika Serikat
Dalam pidatonya di kongres, Zelensky mengungkapkan Ukraina tidak akan pernah menyerah, saat menegaskan soal hubungan Ukraina dengan AS, yang merupakan sekutu dalam perang (Rusia di Ukraina).
Baca juga: AS akan Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina, Termasuk Peluru Artileri, Roket dan Amunisi Tank

"Tahun depan akan menjadi titik balik, titik ketika keberanian Ukraina dan tekad Amerika akan menjamin kebebasan Ukraina," kata Zelensky.
Zelensky membujuk parlemen Partai Republik terus mendanai pertahanan Ukraina
Lebih lanjut, Zelensky juga berupaya membujuk anggota parlemen dari Partai Republik untuk terus mendanai pertahanan negaranya melawan Rusia.
"Uangmu bukanlah sedekah. Ini adalah investasi dalam keamanan global dan demokrasi kami tangani dengan cara paling bertanggung jawab," jelas Zelensky.
Gedung Putih janjikan paket bantuan lagi
Sementara itu, Gedung Putih telah menjanjikan paket bantuan baru senilai 1,58 miliar dolar AS ke Ukraina.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Xi Jinping Ungkap Harapannya pada Pejabat Rusia agar Semua Pihak Menahan Diri
Washington akan mengirimkan baterai rudal Patriot canggih ke negara yang dilanda perang tersebut.
Pemerintah Joe Biden mengatakan bahwa bantuan tersebut akan sangat penting untuk menghentikan serangan roket "biadab" Rusia terhadap infrastruktur kritis.
Washington luncurkan pembatasan ekspor teknologi