Barter Tahanan, Rusia Menang Secara Politik, Joe Biden Reguk Untung
Pebasket WNBA Brittney Griner ditukar Viktor Bout yang dikenai dakwaan jadi pedagang senjata dan terorisme oleh pengadilan AS.
Segera dia dijatuhi hukuman di Rusia, media Barat menjadikan Griner sebagai simbol lain dari nilai-nilai barat. Griner sudah lama terlihat di halaman depan surat kabar.
Kasus tahanan AS kedua, Paul Whelan yang dihukum karena spionase di Rusia, sudah kehilangan popularitasnya di AS.
Namun, nyatanya ia adalah sosok yang lebih berharga dari Griner. Pihak Amerika tidak dapat menawarkan kepada Rusia seorang tahanan yang layak ditukar dengan Whelan.
Setelah pertukaran Bout untuk Griner, Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington tidak melupakan Whelan dan sedang mengupayakan pembebasannya.
Itu adalah tanda yang jelas tim AS kalah tawar-menawar. Pada gilirannya, Paul Whelan mengatakan kepada CNN pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak melakukan upaya cukup untuk membebaskannya.
Whelan ditahan di Moskow pada Desember 2018. Dia didakwa melakukan spionase.
Menurut penyelidik, Whelan bekerja untuk dinas intelijen AS: sebagai perwira intelijen, dia mengumpulkan informasi rahasia di Rusia dan mencoba merekrut pegawai FSB dan Kementerian Pertahanan.
Whelan mengaku tidak bersalah. Pada musim panas 2020, dia dijatuhi hukuman 16 tahun. Pengacara Paul Whelan mengakui kliennya dapat ditukar dalam satu hingga dua bulan.
Pada saat yang sama, keputusan untuk menukar Bout dengan Griner dari pihak Rusia dapat menjadi sinyal para pihak mungkin siap untuk bernegosiasi.(Tribunnews.com/Southfrot/xna)