Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Tidak Mau Disalahkan Atas Insiden Rudal Nyasar di Polandia
Ukraina tegaskan pihaknya tidak bersalah atas serangan rudal di Polandia, meskipun AS dan NATO telah menyatakan itu rudal nyasar milik Kyiv.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan bahwa meskipun fakta insiden tersebut masih belum jelas, "invasi Rusia yang tidak perlu" yang menyebabkan tragedi ini.
Sementara itu, Dubes Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya balik menuduh Ukraina dan Polandia mencoba memprovokasi konflik langsung antara Rusia dan NATO.
Nebenzya menegaskan "operasi militer khusus" Rusia tidak akan terjadi jika perjanjian Minsk 2014 dipenuhi.
Dia menyalahkan Barat karena tidak mendorong Kyiv memperjuangkan perdamaian dan malah mengobarkan konflik dengan Rusia.
Nebenzya menilai tidak akan ada aksi militer jika Barat tidak ikut campur dan memasok Ukraina dengan senjata dan amunisi.
Zelensky Dituding Picu Perang Dunia 3
Sejumlah pegiat media sosial di Twitter menuduh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mencoba memulai Perang Dunia 3 dengan insiden ledakan rudal di Polandia.
"Ukraina mencoba untuk memulai PD3 kemarin ketika sebuah rudal Ukraina menyerang negara NATO dan membunuh warga sipil tak berdosa. Para pemimpin Ukraina berbohong dan menyalahkan Rusia. AP menulisnya tanpa ragu," tulis komentator konservatif, Benny Johnson di Twitter, dikutip dari Newsweek.
"Pemimpin Ukraina berbohong untuk mencoba dan memulai PD3 besar-besaran. Inilah faktanya."

Cuitan itu muncul tidak lama setelah ada laporan bahwa rudal buatan Rusia menghantam wilayah Polandia di dekat wilayah Przewodow.
Menyusul laporan tersebut, Zelensky mengatakan bahwa itu adalah "eskalasi yang sangat signifikan" di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
"Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif! Ini adalah eskalasi yang sangat signifikan. Diperlukan tindakan," kata Zelensky dalam sebuah video setelah laporan tersebut.
Namun, pada Selasa malam dan Rabu (16/11/2022), beberapa pejabat dari AS, Polandia, dan NATO membantah bahwa rudal tersebut diluncurkan oleh Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, juga mengatakan bahwa rudal itu kemungkinan merupakan serangan nyasar dari pasukan pertahanan Ukraina.
"Ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama karena melanjutkan perang ilegal melawan Ukraina," katanya, menyalahkan Moskow atas invasinya.