Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Tidak Mau Disalahkan Atas Insiden Rudal Nyasar di Polandia
Ukraina tegaskan pihaknya tidak bersalah atas serangan rudal di Polandia, meskipun AS dan NATO telah menyatakan itu rudal nyasar milik Kyiv.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tidak bersalah atas insiden rudal jatuh di Polandia pada Selasa (15/11/2022).
Zelensky mengaku telah mendapat jaminan dari komandan militer tertinggi Ukraina bahwa rudal yang menewaskan dua orang di Polandia itu bukan merupakan misilnya, lapor BBC.
Ia juga meminta agar pejabat Ukraina diizinkan mengakses lokasi ledakan dan membantu penyelidikan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengumumkan bahwa rudal yang menghantam Polandia kemungkinan besar milik pertahanan udara Kyiv.
Presiden AS, Joe Biden juga meragukan pernyataan Zelensky bahwa rudal itu tidak ditembakkan dari Ukraina.
Diketahui, rudal menghantam sebuah peternakan di Przewodow yang berjarak hanya 6 km dari perbatasan Polandia dengan Ukraina.
Baca juga: NATO Salahkan Rusia atas Serangan Rudal di Polandia Meski Diperkirakan Kecelakaan dari Ukraina
Sistem pertahanan udara Ukraina diaktifkan pada hari itu, menyusul gelombang serangan rudal terbesar Rusia sejak awal invasi pada Februari lalu.
Ledakan di Polandia juga terjadi tepat ketika para pemimpin dunia berkumpul di KTT G20 Bali.
Insiden ini memicu kekhawatiran global atas eskalasi perang Rusia dan Ukraina, mengingat bahwa Polandia adalah anggota aliansi militer NATO.
Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan sangat mungkin jika rudal itu diluncurkan oleh sistem pertahanan anti-pesawat Ukraina.
"Dari informasi yang kami dan sekutu kami miliki, itu adalah roket S-300 buatan Uni Soviet, roket tua dan tidak ada bukti bahwa itu diluncurkan oleh pihak Rusia," katanya.
Barat Tetap Salahkan Rusia

Meski insiden ini masih didalami, Polandia dan NATO menduga ledakan disebabkan rudal nyasar yang ditembakkan pertahanan udara Ukraina.
Kendati demikian, mereka tetap menyalahkan Moskow karena menilai Kyiv hanya mempertahankan diri dari serangan musuh.
"Orang-orang tak bersalah itu tidak akan terbunuh jika tidak ada perang Rusia melawan Ukraina," kata Duta Besar Polandia untuk PBB, Krzysztof Szczerski, kepada Dewan PBB, lapor DW.