Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Rekrut Pasukan Khusus Afghanistan untuk Berperang di Ukraina, Dibayar Rp23,4 Juta per Bulan

3 mantan jenderal Afghanistan mengatakan tentara yang tergabung Pasukan Khusus Afghanistan direkrut oleh militer Rusia untuk berperang di Ukraina.

Editor: Miftah
Sergei BOBYLYOV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden Azeri setelah pertemuan Presiden Rusia dengan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan di kota resor Laut Hitam Sochi pada 31 Oktober 2022. - 3 mantan jenderal Afghanistan mengatakan tentara yang tergabung Pasukan Khusus Afghanistan direkrut oleh militer Rusia untuk berperang di Ukraina. 

Perekrutan itu dilakukan ketika pasukan Rusia terhuyung-huyung dari kemajuan militer Ukraina.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, mengejar upaya mobilisasi tergagap, yang telah mendorong hampir 200.000 orang Rusia meninggalkan negara itu untuk melarikan diri dari dinas.

Kementerian pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Uni Eropa Desak Rusia Mencabut Penangguhan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian dari Laut Hitam Ukraina

Departemen pertahanan AS juga tidak menjawab permintaan komentar.

Tetapi seorang pejabat senior menyarankan perekrutan itu tidak mengejutkan mengingat Wagner telah mencoba untuk mendaftarkan tentara di beberapa negara lain.

Tidak jelas berapa banyak anggota pasukan khusus Afghanistan yang melarikan diri ke Iran telah didekati oleh Rusia.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved