Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Apa Itu Bom Kotor dan Mengapa Rusia Menuduh Ukraina Menggunakannya?

Rusia menuduh Ukraina berencana menggunakan bom kotor, apa itu dan mengapa Rusia membicarakannya, dan bagaimana tanggapan dunia?

AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu (kanan) bertemu dengan tentara selama kunjungan di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan, di luar kota Ryazan pada 20 Oktober 2022. - Rusia menuduh Ukraina berencana menggunakan bom kotor, apa itu dan mengapa Rusia membicarakannya, dan bagaimana tanggapan dunia? (Photo by Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP) 

"Dengan demikian meluncurkan kampanye anti-Rusia yang kuat di dunia yang bertujuan untuk merusak kepercayaan di Moskow,” imbuhnya.

Baca juga: Ahli Nuklir Ingatkan Penggunaan Bom Kotor di Ukraina Akan Berdampak kepada 9 Negara

Sergei Shoigu
Sergei Shoigu (Sky News)

Menurut seorang pejabat AS, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membuat klaim dalam panggilan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada 23 Oktober terkait rencana penggunaan bom kotor ini.

Shoigu juga membuat komentar serupa kepada rekan-rekannya di Prancis dan Inggris.

Menurut Reuters, Rusia berencana untuk mengajukan tuduhannya terhadap Ukraina di Dewan Keamanan PBB pada 25 Oktober.

Bagaimana tanggapan dunia?

Tuduhan Rusia telah dibantah keras oleh Ukraina, Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Eropa dan NATO.

Pada gilirannya mereka menuduh Moskow mencoba meluncurkan operasi bendera palsunya sendiri.

“Semua orang memahami semuanya dengan baik, memahami siapa sumber dari segala hal kotor yang dapat dibayangkan dalam perang ini,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya pada 23 Oktober.

Gedung Putih mengatakan pada 24 Oktober bahwa pihaknya "memantau sebaik mungkin" setiap persiapan potensial untuk penggunaan bom kotor di Ukraina.

Tetapi Washington tidak melihat apa pun yang menunjukkan penggunaan senjata semacam itu dalam waktu dekat.

Badan Pengawas Nuklir PBB mengatakan pada 24 Oktober bahwa pihaknya akan mengirim inspektur untuk mengunjungi dua lokasi nuklir di Ukraina setelah menerima permintaan untuk melakukannya dari pihak berwenang di Kyiv.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-244: Menpan Rusia Sebut Perang Menuju Eskalasi Tak Terkendali

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pihaknya "mengetahui pernyataan yang dibuat oleh Federasi Rusia tentang dugaan kegiatan di dua lokasi nuklir di Ukraina," menurut rilis berita di situs web badan tersebut.

IAEA tidak memberikan lokasi kedua situs tersebut.

Apakah bom kotor adalah senjata nuklir?

Bukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved